Berkaca Kasus Debora, Ini Masalah yang Kerap Dialami Pengguna BPJS
A
A
A
JAKARTA - Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) mengecam RS Mitra Keluarga Kalideres atas meninggalnya Tiara Debora Simanjorang.
Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan mengatakan, kasus bayi Debora seperti puncak gunung es dari kasus-kasus yang dialami pasien BPJS kesehatan di Indonesia ini.
Penolakan seperti ini sering terjadi dengan alasan tidak ada kamar, obat yang tidak ada sehingga si pasien harus membeli obatnya sendiri. Waktu perawatan yang terbatas atau pasien belum sembuh harus keluar dari rumah sakit, harus mengikuti birokrasi yang telah ditentukan BPJS.
"Sering kali pasien BPJS harus melalui antrean yang lama dan panjang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ucap Tigor dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9/2017).
Ia melanjutkan, pasien BPJS juga tidak bisa bebas ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) lain dan harus menggunakan Faskes yang terdaftar dalam namanya walaupun si pasien sedang tinggal di kota lain.
Selain itu, banyak sekali rumah sakit yang membatasi penerimaan pasien peserta BPJS. Bahkan ada rumah sakit yang menolak tidak mau menerim pasien peserta BPJS.
"Peristiwa yang terjadi pada kasus bayi Deborah haruslah menjadi perhatian dan pelajaran yang terakhir dalam masalah pelayanan kesehatan di Indonesia," tegasnya.
Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan mengatakan, kasus bayi Debora seperti puncak gunung es dari kasus-kasus yang dialami pasien BPJS kesehatan di Indonesia ini.
Penolakan seperti ini sering terjadi dengan alasan tidak ada kamar, obat yang tidak ada sehingga si pasien harus membeli obatnya sendiri. Waktu perawatan yang terbatas atau pasien belum sembuh harus keluar dari rumah sakit, harus mengikuti birokrasi yang telah ditentukan BPJS.
"Sering kali pasien BPJS harus melalui antrean yang lama dan panjang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ucap Tigor dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9/2017).
Ia melanjutkan, pasien BPJS juga tidak bisa bebas ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) lain dan harus menggunakan Faskes yang terdaftar dalam namanya walaupun si pasien sedang tinggal di kota lain.
Selain itu, banyak sekali rumah sakit yang membatasi penerimaan pasien peserta BPJS. Bahkan ada rumah sakit yang menolak tidak mau menerim pasien peserta BPJS.
"Peristiwa yang terjadi pada kasus bayi Deborah haruslah menjadi perhatian dan pelajaran yang terakhir dalam masalah pelayanan kesehatan di Indonesia," tegasnya.
(ysw)