Duel dengan Pemilik Warung Kelontong, Perampok Kritis Dibacok
A
A
A
JAKARTA - Aksi perampokan kembali terjadi di Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Kayu Manis VIII, Matraman. Kawanan berandalan bermotor itu hendak merampok warung kelontong milik Achmad Farid, namun aksi pelaku digagalkan korban.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/9/2017) dini hari, saat itu empat pelaku yang di antaranya masih berusia remaja datang ke toko korban sambil mengedarai sepeda motor dan membawa senjata tajam.
"Satu orang masuk namanya Fajrul Hidayat sambil membawa celurit, kan niatnya jahat tuh," ujar Andry saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9/2017).
Menurut Andry, saat di dalam warung pelaku menodongkan senjata tajamnya sambil meminta korban menyerahkan semua barang berharga. Tak mau barang berharganya diambil begitu saja, korban pun melawan pelaku.
"Saat korban mau dilakban atau diikat, pelaku ditendang. Celurit itu diambil dan dilawan sama korban," tuturnya. Mendengar adanya keributan, istri korban melihat ke warung dan berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan tersebut tiga pelaku yang menunggu di luar pun panik dan hendak melarikan diri. Sedangkan korban dan satu pelaku lain terlibat perkelahian sengit di dalam warung.
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka bacok di bagian bahu, sedang pelaku terkena sabetan senjata tajam di kepalanya. Petugas kepolisian yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar lokasi mendatang TKP dan menangkap Fajrul.
"Kami masih memburu tiga pelaku lain yang membawa kabur uang tabungan, dua unit hp, dan 15 slop rokok milik korban," ucapnya. Saat ini Fajrul masih menjalani perwatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/9/2017) dini hari, saat itu empat pelaku yang di antaranya masih berusia remaja datang ke toko korban sambil mengedarai sepeda motor dan membawa senjata tajam.
"Satu orang masuk namanya Fajrul Hidayat sambil membawa celurit, kan niatnya jahat tuh," ujar Andry saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9/2017).
Menurut Andry, saat di dalam warung pelaku menodongkan senjata tajamnya sambil meminta korban menyerahkan semua barang berharga. Tak mau barang berharganya diambil begitu saja, korban pun melawan pelaku.
"Saat korban mau dilakban atau diikat, pelaku ditendang. Celurit itu diambil dan dilawan sama korban," tuturnya. Mendengar adanya keributan, istri korban melihat ke warung dan berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan tersebut tiga pelaku yang menunggu di luar pun panik dan hendak melarikan diri. Sedangkan korban dan satu pelaku lain terlibat perkelahian sengit di dalam warung.
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka bacok di bagian bahu, sedang pelaku terkena sabetan senjata tajam di kepalanya. Petugas kepolisian yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar lokasi mendatang TKP dan menangkap Fajrul.
"Kami masih memburu tiga pelaku lain yang membawa kabur uang tabungan, dua unit hp, dan 15 slop rokok milik korban," ucapnya. Saat ini Fajrul masih menjalani perwatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(whb)