Polisi Buru Pelempar Bom Molotov di Kedubes Myanmar
A
A
A
JAKARTA - Polisi telah memeriksa 6 orang dalam kasus pelemparan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan KH Agus Salim 109, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 3.00 WIB, Minggu 3 September 2017. Polisi saat ini tengah mengidentifikasi pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Radel Prabowo Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan temuan di lokasi, polisi mengamankan botol berisi minyak yang terdapat sumbu di botol tersebut. Adapun botol itu dilempar dari luar Kedubes Myanmar oleh orang tak dikenal.
"Inafis dan Labfor Mabes Polri sedang memeriksa temuan di lokasi, kami masih menantikan hasilnya juga. Sejauh ini, sudah ada 6 orang lebih yang diperiksa," ujarnya di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Menurut Argo, polisi hingga kini masih menyelidiki siapa pelaku yang melempar molotov itu. Polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi pelemparan untuk mengidentifikasi pelaku. Karena, hingga kini polisi belum memastikan apakah pelaku mengendarai mobil saat melakukan pelemparan ataukah kendaraan lainnya.
"Tentu menjadi bahan analisa kepolisian apakah ada kaitannya dengan kasus di Rohingya di sana. Terpenting saat ini, untuk menambah kekuatan di sana, pasukan, dan kita laksanakan patroli serta kegiatan intelijen di sana," katanya. (Baca Juga: Kedubes Myanmar Dilempar Bom Molotov, Polisi: Belum Ada Laporan(mhd)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Radel Prabowo Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan temuan di lokasi, polisi mengamankan botol berisi minyak yang terdapat sumbu di botol tersebut. Adapun botol itu dilempar dari luar Kedubes Myanmar oleh orang tak dikenal.
"Inafis dan Labfor Mabes Polri sedang memeriksa temuan di lokasi, kami masih menantikan hasilnya juga. Sejauh ini, sudah ada 6 orang lebih yang diperiksa," ujarnya di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Menurut Argo, polisi hingga kini masih menyelidiki siapa pelaku yang melempar molotov itu. Polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi pelemparan untuk mengidentifikasi pelaku. Karena, hingga kini polisi belum memastikan apakah pelaku mengendarai mobil saat melakukan pelemparan ataukah kendaraan lainnya.
"Tentu menjadi bahan analisa kepolisian apakah ada kaitannya dengan kasus di Rohingya di sana. Terpenting saat ini, untuk menambah kekuatan di sana, pasukan, dan kita laksanakan patroli serta kegiatan intelijen di sana," katanya. (Baca Juga: Kedubes Myanmar Dilempar Bom Molotov, Polisi: Belum Ada Laporan(mhd)