Jelang Idul Adha, DKI Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah pada 1 September 2017. Bahkan, DKI menggandeng sejumlah mahasiwa kedokteran dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Saya sudah turun dari H-10 jadi kita update terus, kemarin baru 2.000-an tempat pemotongan yang kita (periksa) di seluruh DKI. Kita H-10 sampai H+3 melibatkan kalau sekarang masih tenaga dari UPT, Sudin dan dinas. Tetapi pada hari H nanti 807 orang akan turun termasuk bantuan dari FKH IPB. 807 tenaga yang memeriksa," kata Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Darjamuni menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh. Pada hari pemotongan hewan kurban, kata dia, ada tim khusus dari Pemprov DKI yang memantau. Tim tersebut berjumlah 807 orang dan akan bergerak di seluruh wilayah Ibu Kota.
"(Tim) akan dilepas Pak Gubernur, Wali Kota, Bupati Kepulauan Seribu juga. Dari IPB ada 300 orang, sedangkan yang lainnya ada dari Persatuan Kedokteran Hewan, dari kementerian, dari Sudin dan UPT," lanjutnya.
Darjamuni menerangkan, sejak pemeriksaan pertama hingga hari ini pihaknya belum menemukan penyakit berbahaya pada hewan kurban. "Enggak (ada). Saya kemarin menemukan sakit-sakit biasa," katanya.
"Saya sudah turun dari H-10 jadi kita update terus, kemarin baru 2.000-an tempat pemotongan yang kita (periksa) di seluruh DKI. Kita H-10 sampai H+3 melibatkan kalau sekarang masih tenaga dari UPT, Sudin dan dinas. Tetapi pada hari H nanti 807 orang akan turun termasuk bantuan dari FKH IPB. 807 tenaga yang memeriksa," kata Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Darjamuni menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh. Pada hari pemotongan hewan kurban, kata dia, ada tim khusus dari Pemprov DKI yang memantau. Tim tersebut berjumlah 807 orang dan akan bergerak di seluruh wilayah Ibu Kota.
"(Tim) akan dilepas Pak Gubernur, Wali Kota, Bupati Kepulauan Seribu juga. Dari IPB ada 300 orang, sedangkan yang lainnya ada dari Persatuan Kedokteran Hewan, dari kementerian, dari Sudin dan UPT," lanjutnya.
Darjamuni menerangkan, sejak pemeriksaan pertama hingga hari ini pihaknya belum menemukan penyakit berbahaya pada hewan kurban. "Enggak (ada). Saya kemarin menemukan sakit-sakit biasa," katanya.
(mhd)