Sederet Alutsista Milik TNI Masuk Mal, Warga: Seru dan Bangga
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sederet alat utama sistem pertahanan (alutsista) canggih milik TNI selama sepekan terakhir dipamerkan di Mal Living World Alam Sutera, Jalan Alam Sutera Boulevard, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).
Warga terlihat begitu antusias dengan kehadiran panser-panser buatan dalam negeri ini yang dipajang di mal tersebut. Apalagi mereka bisa mencoba langsung sekaligus bertanya lebih dalam kepada personel TNI yang berjaga.
Ratusan warga tampak mengantre panjang untuk dapat menikmati alutsista itu, terutama untuk menaiki Panser Anoa 2. Kondisi tersebut sangatlah wajar lantaran hanya pada momentum tertentu saja masyarakat sipil bisa naik ke atas panser dan diajak berkeliling.
Kondisi inipun membuat limit waktu operasional panser Anoa 2 di pameran alutsista itu diperpanjang dari yang sejatinya berakhir pukul 17.00 WIB setiap hari menjadi pukul 19.00 WIB.
Salah seorang warga yang ditemui, Jan Price Permata (43), mengaku senang bisa membawa serta putranya berkeliling menaiki Panser Anoa 2. Dia mengaku bangga karena kendaraan lapis baja itu adalah hasil karya cipta anak bangsa. "Seru bisa naik. Dan yang pasti bangga, karena ini buatan dalam negeri," tuturnya.
Danrem 052 Wijayakrama, Kolonel (Inf) Iwan Setiawan, menuturkan, keberadaan sejumlah mesin perang TNI di area Mal Living World adalah dalam rangka merayakan HUT ke-72 RI. Dengan begitu, masyarakat luas dapat melihat serta mencoba semua alutsista yang dimiliki TNI.
Adapun mesin-mesin perang yang dipamerkan antara lain Panser Anoa 2, Anoa 1,Tank Scorpion, Tank Stormer, Tank Tarantula, dan Rantis Komodo. "Luar biasa respons masyarakat. Selama 8 hari kita selenggarakan pameran ini responsnya sangat positif," kata Iwan Setiawan.
Warga terlihat begitu antusias dengan kehadiran panser-panser buatan dalam negeri ini yang dipajang di mal tersebut. Apalagi mereka bisa mencoba langsung sekaligus bertanya lebih dalam kepada personel TNI yang berjaga.
Ratusan warga tampak mengantre panjang untuk dapat menikmati alutsista itu, terutama untuk menaiki Panser Anoa 2. Kondisi tersebut sangatlah wajar lantaran hanya pada momentum tertentu saja masyarakat sipil bisa naik ke atas panser dan diajak berkeliling.
Kondisi inipun membuat limit waktu operasional panser Anoa 2 di pameran alutsista itu diperpanjang dari yang sejatinya berakhir pukul 17.00 WIB setiap hari menjadi pukul 19.00 WIB.
Salah seorang warga yang ditemui, Jan Price Permata (43), mengaku senang bisa membawa serta putranya berkeliling menaiki Panser Anoa 2. Dia mengaku bangga karena kendaraan lapis baja itu adalah hasil karya cipta anak bangsa. "Seru bisa naik. Dan yang pasti bangga, karena ini buatan dalam negeri," tuturnya.
Danrem 052 Wijayakrama, Kolonel (Inf) Iwan Setiawan, menuturkan, keberadaan sejumlah mesin perang TNI di area Mal Living World adalah dalam rangka merayakan HUT ke-72 RI. Dengan begitu, masyarakat luas dapat melihat serta mencoba semua alutsista yang dimiliki TNI.
Adapun mesin-mesin perang yang dipamerkan antara lain Panser Anoa 2, Anoa 1,Tank Scorpion, Tank Stormer, Tank Tarantula, dan Rantis Komodo. "Luar biasa respons masyarakat. Selama 8 hari kita selenggarakan pameran ini responsnya sangat positif," kata Iwan Setiawan.
(thm)