Piagam Penghargaan dari Bupati untuk Desa Berujung Kecaman dan Kecewa

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 07:45 WIB
Piagam Penghargaan dari...
Piagam Penghargaan dari Bupati untuk Desa Berujung Kecaman dan Kecewa
A A A
BOGOR - Dalam memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia (RI), Bupati Bogor Nurhayanti memberikan piagam penghargaan kepada puluhan desa atas dedikasinya dalam mengakomodir pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) sektor pedesaan 2017. Namun penerima bukannya senang tapi malah kecewa berat. Penyebabnya adalah, dalam piagam tersebut terdapat tulisan salah ketik yang seharusnya HUT RI (Republik Indonesia) menjadi HUT RT.

Dalam salah satu piagam tersebut tertera tanda tangan Bupati Bogor yang menganugerahkan piagam penghargaan kepada Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukaraja, atas dedikasinya dalam mengakomodir pelunasan PBB P2.

Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Eko Sukatma, mengaku, terkejut melihat piagam penghargaan yang salah pengetikan itu. Menurutnya, seluruh desa di Kecamatan Sukajaya yang berjumlah 11 desa mengalami hal serupa. "Kami sudah senang dan bahagia dapat penghargaan, eh gara-gara salah tulis jadi kecewa," ujarnya.

Eko berharap kejadian semacam ini tidak terulang kembali, terlebih pemerintah desa sudah berusaha keras menjalankan roda pemerintahan yang baik sesuai aturan yang ada. "Jangan sampai akibat penghargaan ini banyak pemerintah desa menjadi kecewa dan tidak semangat menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya," terangnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta Pemkab Bogor bergerak cepat untuk menarik sertifikat penghargaan ini. Berdasarkan foto piagam yang diterima kalangan wartawan di Bogor ternyata bukan hanya satu desa saja. Diduga semua piagam yang dibagikan kepada kepala desa tersebut bertuliskan HUT RT.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengaku terkejut dan meminta sertifikat penghargaan yang dikeluarkan oleh Bappeda Kabupten Bogor itu untuk ditarik kembali. Kata dia, piagam itu merupakan penghargaan atas kinerja setiap desa dalam berkontribusi untuk pembangunan di daerah melalui pembayaran PBB P2.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti saat dikonfirmasi mengakui adanya kesalahan dalam piagam yang dibagikan kepada desa. "Muhun tos digentos (Iya sudah diganti). Manusia dengan segala kekurangan yang salah akan ditarik," kata Nurhayanti melalui pesan singkat.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3147 seconds (0.1#10.140)