HUT Ke-33, Bandara Soetta Sediakan Bir Pletok Gratis
A
A
A
TANGERANG - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Angkasa Pura 2 yang ke-33 hari ini diwarnai dengan pemberian sajian makan dan minum gratis bagi seluruh penumpang maskapai penerbangan.
Seperti terlihat di stand kuliner nusantara yang ada di area Terminal 1. Tampak para penumpang maskapai penerbangan berbaris mengantre. Mereka ingin mencicip bir pletok yang disediakan gratis.
Selain bir pletok, mereka bisa menjajal sajian makanan khas nusantara lainnya, mulai dari somay, sate, dawet, dan banyak lagi yang lainnya. Semua makanan itu bisa dinikmati dengan gratis tanpa biaya.
Agung (34), salah seorang penumpang yang ikut mengantre mengaku, penasaran dengan rasa bir pletok. Berbeda dari bayangannya yang ada selama ini, ternyata bir pletok tidak membuat mabuk.
"Ternyata bir pletok dibuat dari bahan-bahan alami yang sangat menyehatkan," kata Agung terkejut, saat ditemui SINDOnews, di Terminal 1 Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (13/8/2017).
Sensasi pertama kali yang dirasakan Agung, saat pertama mencoba bir pletok adalah rasa yang hangat di perut. Gelas berisi penuh bir pletok pun langsung diteguknya hingga habis.
Fian (41), penjaja bir pletok lainnya mengaku senang bisa menjajakan minuman khas Betawi itu di Terminal 1 Bandara Soetta. Menurutnya, ini merupakan moment yang sangat langka bisa terjadi.
Untuk itu, dirinya menyiapkan puluhan liter bir pletok untuk para penumpang maskapai. Dalam tempo 2 jam, bir pletok yang dibawanya telah habis diminum para penumpang yang penasaran.
"Saya bawa puluhan liter bir pletok untuk acara ini. Dalam waktu 2 jam, sejak stand dibuka, sudah habis 55 liter. Ternyata banyak penumpang maskapai yang tidak tahu bir pletok," ungkapnya.
Sementara itu, Yamin (52), penumpang lainnya mengaku senang dengan layanan AP 2. Terutama sajian makanan khas nusantaranya. Menurutnya, makanan khas tradisional itu perlu dikenalkan lagi.
"Menurut saya acara ini sudah bagus. Sebab masih banyak yang belum mengenal sajian khas nusantara. Apalagi, soal rasa, makanan-makanan itu sangat enak sekali," terang Yamin.
Dia berharap, AP 2 yang tengah berulang tahun dapat terus membuat terobosan-terobosan dalam memajukan dunia penerbangan di Indonesia, agar memiliki daya saing dengan bandara internasional.
"Saya berharap, peningkatan pelayanan AP2 di Bandara Soetta dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga, bandara kita bisa bersaing dengan bandara dari negara-negara tetangga lainnya," katanya.
Seperti terlihat di stand kuliner nusantara yang ada di area Terminal 1. Tampak para penumpang maskapai penerbangan berbaris mengantre. Mereka ingin mencicip bir pletok yang disediakan gratis.
Selain bir pletok, mereka bisa menjajal sajian makanan khas nusantara lainnya, mulai dari somay, sate, dawet, dan banyak lagi yang lainnya. Semua makanan itu bisa dinikmati dengan gratis tanpa biaya.
Agung (34), salah seorang penumpang yang ikut mengantre mengaku, penasaran dengan rasa bir pletok. Berbeda dari bayangannya yang ada selama ini, ternyata bir pletok tidak membuat mabuk.
"Ternyata bir pletok dibuat dari bahan-bahan alami yang sangat menyehatkan," kata Agung terkejut, saat ditemui SINDOnews, di Terminal 1 Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (13/8/2017).
Sensasi pertama kali yang dirasakan Agung, saat pertama mencoba bir pletok adalah rasa yang hangat di perut. Gelas berisi penuh bir pletok pun langsung diteguknya hingga habis.
Fian (41), penjaja bir pletok lainnya mengaku senang bisa menjajakan minuman khas Betawi itu di Terminal 1 Bandara Soetta. Menurutnya, ini merupakan moment yang sangat langka bisa terjadi.
Untuk itu, dirinya menyiapkan puluhan liter bir pletok untuk para penumpang maskapai. Dalam tempo 2 jam, bir pletok yang dibawanya telah habis diminum para penumpang yang penasaran.
"Saya bawa puluhan liter bir pletok untuk acara ini. Dalam waktu 2 jam, sejak stand dibuka, sudah habis 55 liter. Ternyata banyak penumpang maskapai yang tidak tahu bir pletok," ungkapnya.
Sementara itu, Yamin (52), penumpang lainnya mengaku senang dengan layanan AP 2. Terutama sajian makanan khas nusantaranya. Menurutnya, makanan khas tradisional itu perlu dikenalkan lagi.
"Menurut saya acara ini sudah bagus. Sebab masih banyak yang belum mengenal sajian khas nusantara. Apalagi, soal rasa, makanan-makanan itu sangat enak sekali," terang Yamin.
Dia berharap, AP 2 yang tengah berulang tahun dapat terus membuat terobosan-terobosan dalam memajukan dunia penerbangan di Indonesia, agar memiliki daya saing dengan bandara internasional.
"Saya berharap, peningkatan pelayanan AP2 di Bandara Soetta dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga, bandara kita bisa bersaing dengan bandara dari negara-negara tetangga lainnya," katanya.
(mhd)