Pemprov DKI Bakal Bangun Toilet Ramah Difabel di Taman Kota
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Coca-cola company meresmikan kampanye kegiatan 'Yuk ke Monas'. Ini merupakan sebuah gerakan untuk melihat dan menikmati Monumen Nasional (Monas) yang kini tampil dengan pembaruan fasilitas terbaru yaitu toilet.
Toilet Monas yang telah dibangun sejak 1975 ini baru kembali di renovasi pada 2017 ini. Peresmian langsung dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
“Sebetulnya ini prototipe yang akan dibangun Pemprov. Kami ingin membangun toilet semacam ini untuk di tempatkan di Taman Kota di Kota Jakarta. Maka seluruh pengunjung juga mendapatkan toilet yang sehat, bersih, dan ramah difabel," katanya dalam peresmian kamapanye Yuk Ke Monas' di Monas, Sabtu (12/8/2017).
Pembangunan toilet yang dimulai sejak awal 2017 ini guna meningkatkan fungsi ruang publik dengan menghadirkan berbagai fasilitas outdoor gym di 17 taman kota di Jakarta dan lapangan olahraga Monas. Kini membangun fasilitas toilet untuk melengkapi sarana, kebutuhan dan kenayaman masyarakat.
Djarot mengatakan, toilet ini telah memenuhi persyaratan tim Sidang pemugaran mengingat bangunan ini berada dalam area cagar budaya. Adapun persyarat itu yakni bangunan harus terbenam 1,2 meter ke dalam tanah, ventilasi udara yang mencukupi, dan fasilitas toilet bagi difabel.
"Ini dah lama kita bangun, tapi ini awal, monas ini juga bakalan terang benderang pake lampu LED, saat ini sudah 407 lampu LED. Pemasangan 600 lampu led akan selesai Oktober, Monas bakal terang benderan dan sehat, kami kerja sama dengan pihak swasta dibantu program CSR," katanya.
Titie Sadarini, Chief Executive of Coca-cola Foundation Indonesia mengungkapkan, dalam proses pembangunannya, pihaknya sangat memperhatikan setiap aspek persyaratan, keamanan, hingga kenyamanan. "Terlihat dari lantai ketika memasuki area hingga masuk ke dalam toilet, sudah ramah untuk seluruh masyarakat dari beragam usia hingga difabel." katanya.
Toilet Monas yang telah dibangun sejak 1975 ini baru kembali di renovasi pada 2017 ini. Peresmian langsung dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
“Sebetulnya ini prototipe yang akan dibangun Pemprov. Kami ingin membangun toilet semacam ini untuk di tempatkan di Taman Kota di Kota Jakarta. Maka seluruh pengunjung juga mendapatkan toilet yang sehat, bersih, dan ramah difabel," katanya dalam peresmian kamapanye Yuk Ke Monas' di Monas, Sabtu (12/8/2017).
Pembangunan toilet yang dimulai sejak awal 2017 ini guna meningkatkan fungsi ruang publik dengan menghadirkan berbagai fasilitas outdoor gym di 17 taman kota di Jakarta dan lapangan olahraga Monas. Kini membangun fasilitas toilet untuk melengkapi sarana, kebutuhan dan kenayaman masyarakat.
Djarot mengatakan, toilet ini telah memenuhi persyaratan tim Sidang pemugaran mengingat bangunan ini berada dalam area cagar budaya. Adapun persyarat itu yakni bangunan harus terbenam 1,2 meter ke dalam tanah, ventilasi udara yang mencukupi, dan fasilitas toilet bagi difabel.
"Ini dah lama kita bangun, tapi ini awal, monas ini juga bakalan terang benderang pake lampu LED, saat ini sudah 407 lampu LED. Pemasangan 600 lampu led akan selesai Oktober, Monas bakal terang benderan dan sehat, kami kerja sama dengan pihak swasta dibantu program CSR," katanya.
Titie Sadarini, Chief Executive of Coca-cola Foundation Indonesia mengungkapkan, dalam proses pembangunannya, pihaknya sangat memperhatikan setiap aspek persyaratan, keamanan, hingga kenyamanan. "Terlihat dari lantai ketika memasuki area hingga masuk ke dalam toilet, sudah ramah untuk seluruh masyarakat dari beragam usia hingga difabel." katanya.
(wib)