Pencuri Dibakar, Pengamat: Kepercayaan Terhadap Penegak Hukum Berkurang
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Sosial dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) Said Ramadhan angkat bicara atas aksi kekerasan dan main hakim sendiri yang menewaskan Muhammad Al Zahra alias Joya. Menurut Said, penyebab kejadian tersebut karena berkurangnya rasa percaya masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
“Secara sosial itu adalah gejala social distrust (ketidakpercayaan sosial) yang semakin tinggi di kalangan masyarakat,” kata Said saat dihubungi SINDOnews, Jumat (11/8/2017).
Said melanjutkan, mungkin lingkungan sekitar para pelaku pengeroyokan pernah kecewa dengan tindakan aparat yang tidak tegas dalam memberantas aksi kriminal. Karena itu, puncaknya adalah saat Joya diteriaki maling dan menjadi bulan-bulanan para pelaku. (Baca: Maling Pengeras Suara Musala Tewas Dibakar Massa )
“Sebabnya karena krisis kepercayaan terhadap lembaga hukum yang selama ini dianggap kurang mampu mengatasi masalah tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitaka MA alias Joya tewas mengenaskan dibakar massa. Sebelumnya ia sempat dikeroyok terlebih dahulu lantaran diteriaki maling dan kedapatan membawa amplifier milik Musala Al Hidayah.
“Secara sosial itu adalah gejala social distrust (ketidakpercayaan sosial) yang semakin tinggi di kalangan masyarakat,” kata Said saat dihubungi SINDOnews, Jumat (11/8/2017).
Said melanjutkan, mungkin lingkungan sekitar para pelaku pengeroyokan pernah kecewa dengan tindakan aparat yang tidak tegas dalam memberantas aksi kriminal. Karena itu, puncaknya adalah saat Joya diteriaki maling dan menjadi bulan-bulanan para pelaku. (Baca: Maling Pengeras Suara Musala Tewas Dibakar Massa )
“Sebabnya karena krisis kepercayaan terhadap lembaga hukum yang selama ini dianggap kurang mampu mengatasi masalah tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitaka MA alias Joya tewas mengenaskan dibakar massa. Sebelumnya ia sempat dikeroyok terlebih dahulu lantaran diteriaki maling dan kedapatan membawa amplifier milik Musala Al Hidayah.
(ysw)