Bayi di Dalam Kardus Gegerkan Warga Sekitar RTH Utan Panjang
A
A
A
JAKARTA - Warga sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH), Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, dibuat geger dengan penemuan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Ferdiansah (28), putranya bernama Fakih saat tengah bermain di taman tersebut mendengar suara tangisan bayi.
"Saat ditelusuri dan ditemukan bayi di dalam dus air mineral dalam keadaan masih hidup. Kemudian bocah tersebut lari ke rumah dan memberitahu ayahnya. Saksi cek ke sana ternyata benar ada bayi berjenis kelamin laki laki dalam keadaan masih hidup dan ari-ari masih menempel," kata Suyatno di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Kemudian, kata Suyatno, saksi membawa bayi malang itu ke rumahnya dan melaporkan penemuan itu ke pengurus RW. "Dibantu oleh petugas Puskesmas Harapan Mulia yang bernama Ratna, lalu bayi tersebut dibawa ke Puskemas untuk perawatan lebih lanjut," tuturnya.
Pihaknya menduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Karena malu diketahui oleh keluarga dan warga, orang tua si jabang bayi tersebut tega membuangnya.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Ferdiansah (28), putranya bernama Fakih saat tengah bermain di taman tersebut mendengar suara tangisan bayi.
"Saat ditelusuri dan ditemukan bayi di dalam dus air mineral dalam keadaan masih hidup. Kemudian bocah tersebut lari ke rumah dan memberitahu ayahnya. Saksi cek ke sana ternyata benar ada bayi berjenis kelamin laki laki dalam keadaan masih hidup dan ari-ari masih menempel," kata Suyatno di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Kemudian, kata Suyatno, saksi membawa bayi malang itu ke rumahnya dan melaporkan penemuan itu ke pengurus RW. "Dibantu oleh petugas Puskesmas Harapan Mulia yang bernama Ratna, lalu bayi tersebut dibawa ke Puskemas untuk perawatan lebih lanjut," tuturnya.
Pihaknya menduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Karena malu diketahui oleh keluarga dan warga, orang tua si jabang bayi tersebut tega membuangnya.
(mhd)