Penyelundupan Sabu di Penjaringan Gunakan Modus Baru
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan penyelundupan sabu yang digagalkan petugas gabungan di Penjaringan, Jakarta Utara, menggunakan modus baru untuk masuk ke Indonesia. Sindikat internasional ini menyelundupkan sabu ke mesin penghalus sepatu.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, pada Rabu, 26 Juli 2017 malam tadi petugas gabungan dari BNN, Mabes Polri, dan Bea Cukai menggerebek lokasi penyimpanan sabu di Jalan Muara Karang Cantik No 16 Blok D Selatan RT04/18, Penjaringan, Jakarta Utara. Jumlah total barang bukti sabu yang didapat sebanyak 284 kg sabu.
"Modus yang digunakan pelaku jaringan China-Taiwan-Indonesia ini sangat baru. Yakni menyelundupkan sabu di dalam mesin penghalus sepatu dan dibawa melalui jalur laut," ujar Budi waseso kepada wartawan di Gedung BNN, Jakarta Timur, pada Kamis (27/7/2017).
Pria yang akrab disapa Buwas ini menuturkan, cara mengemasnya berbeda dengan sabu sebelumnya yang juga berasal dari China. Jika pada sebelumnya sabu asal China dibungkus menggunakan kemasan teh, namun kali ini hanya menggunakan plastik alumunium foil.
"Kualitas sabu ini juga tidak terlalu baik. Karena kelihatan dari warnanya ada yang putih, ada yang kecokelatan, jadi tidak sama," ucapnya.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, pada Rabu, 26 Juli 2017 malam tadi petugas gabungan dari BNN, Mabes Polri, dan Bea Cukai menggerebek lokasi penyimpanan sabu di Jalan Muara Karang Cantik No 16 Blok D Selatan RT04/18, Penjaringan, Jakarta Utara. Jumlah total barang bukti sabu yang didapat sebanyak 284 kg sabu.
"Modus yang digunakan pelaku jaringan China-Taiwan-Indonesia ini sangat baru. Yakni menyelundupkan sabu di dalam mesin penghalus sepatu dan dibawa melalui jalur laut," ujar Budi waseso kepada wartawan di Gedung BNN, Jakarta Timur, pada Kamis (27/7/2017).
Pria yang akrab disapa Buwas ini menuturkan, cara mengemasnya berbeda dengan sabu sebelumnya yang juga berasal dari China. Jika pada sebelumnya sabu asal China dibungkus menggunakan kemasan teh, namun kali ini hanya menggunakan plastik alumunium foil.
"Kualitas sabu ini juga tidak terlalu baik. Karena kelihatan dari warnanya ada yang putih, ada yang kecokelatan, jadi tidak sama," ucapnya.
(whb)