Sepekan Rekayasa Lalin, Kemacetan di Matraman-Salemba Berkurang
A
A
A
JAKARTA - Sepekan Rekayasa Lalin, Kemacetan di Salemba-Matraman Berkurang
Pengalihan arus lalu lintas (lalin) di kawasan proyek underpass Matraman-Salemba, Jakarta Pusat, sudah berjalan sepekan sejak Kamis (20/7/2017) lalu. Pengendara kini sudah paham terkait adanya rekayasa lalin tersebut dan hasilnya cukup efektif mengurangi kemacetan.
Salah satu pengendara sepeda motor, Ahmad (42), mengaku rekayasa lalin di Jalan Matraman Raya-Salemba Raya lebih baik dibanding sebelumnya. Ia merasakan kini kemacetan di Jalan Salemba Raya berkurang jauh. Namun kepadatan kendaraan masih terlihat di jalur Jalan Pramuka.
“Macetnya paling ya di flyover menuju Jalan Pramuka, karena awalnya satu arah sekarang jadi dua. Jalur Matraman juga nggak bisa lurus, jadi mesti belok dulu. Jadi macetnya cuma di situ. Tapi ini wajar karena ada pembangunan underpass," kata Ahmad, Rabu (26/7/2017).
Secara umum ia melihat kemacetan di Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro jauh berkurang dari biasanya. Meski begitu, ia berharap pemerintah segera merampungkan pembangunan underpass Matraman agar dapat mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Seorang petugas kepolisian juga mengklaim jika saat ini kemacetan di Jalan Salemba Raya berangsung berkurang, hanya saja limpahan kendaraan membebani jalur ke arah Timur. "Sekarang kepadatan kendaraan tidak lama, hanya berlangsung 8 menit, setelah itu normal kembali," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan SINDOnews tadi sore hingga malam hari, kendaraan padat sekitar pukul 17.00 WIB. Kesemrawutan terjadi di persilangan antara Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro. Pasalnya kendaraan yang menyeberang silang dari arah Jalan Salemba ke Jalan di Ponegoro menuju arah Cempaka Putih melalui flyover Matraman dan Jalan Diponegoro ke arah Jalan Salemba arah Kampung Melayu, Jatinegara, kerap bertemu di tengah.
Meski begitu, beberapa anggota kepolisian dibantu petugas Dishub DKI dan petugas Trasjakarata sigap membantu mengurai dan mengarahkan pengendara sehingga tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang.
Pengalihan arus lalu lintas (lalin) di kawasan proyek underpass Matraman-Salemba, Jakarta Pusat, sudah berjalan sepekan sejak Kamis (20/7/2017) lalu. Pengendara kini sudah paham terkait adanya rekayasa lalin tersebut dan hasilnya cukup efektif mengurangi kemacetan.
Salah satu pengendara sepeda motor, Ahmad (42), mengaku rekayasa lalin di Jalan Matraman Raya-Salemba Raya lebih baik dibanding sebelumnya. Ia merasakan kini kemacetan di Jalan Salemba Raya berkurang jauh. Namun kepadatan kendaraan masih terlihat di jalur Jalan Pramuka.
“Macetnya paling ya di flyover menuju Jalan Pramuka, karena awalnya satu arah sekarang jadi dua. Jalur Matraman juga nggak bisa lurus, jadi mesti belok dulu. Jadi macetnya cuma di situ. Tapi ini wajar karena ada pembangunan underpass," kata Ahmad, Rabu (26/7/2017).
Secara umum ia melihat kemacetan di Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro jauh berkurang dari biasanya. Meski begitu, ia berharap pemerintah segera merampungkan pembangunan underpass Matraman agar dapat mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Seorang petugas kepolisian juga mengklaim jika saat ini kemacetan di Jalan Salemba Raya berangsung berkurang, hanya saja limpahan kendaraan membebani jalur ke arah Timur. "Sekarang kepadatan kendaraan tidak lama, hanya berlangsung 8 menit, setelah itu normal kembali," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan SINDOnews tadi sore hingga malam hari, kendaraan padat sekitar pukul 17.00 WIB. Kesemrawutan terjadi di persilangan antara Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro. Pasalnya kendaraan yang menyeberang silang dari arah Jalan Salemba ke Jalan di Ponegoro menuju arah Cempaka Putih melalui flyover Matraman dan Jalan Diponegoro ke arah Jalan Salemba arah Kampung Melayu, Jatinegara, kerap bertemu di tengah.
Meski begitu, beberapa anggota kepolisian dibantu petugas Dishub DKI dan petugas Trasjakarata sigap membantu mengurai dan mengarahkan pengendara sehingga tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang.
(thm)