DPW Perindo Jakarta Gelar Doa Bersama dan Konsolidasi Siap Verifikasi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kader Partai Perindo menggelar doa bersama di aula DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro No 29, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017). Doa bersama ini untuk memberikan semangat terhadap Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang tengah menjalani proses hukum.
Doa bersama ini juga sebagai langkah awal konsolidasi verifikasi dan pemenangan Pemilu 2019. Dalam kegiatan ini, sejumlah Pendeta pun terlihat hadir, di antaranya Pendeta Vrince dan Pendeta Rudy Pittoy, dan Habib Jindan.
Dalam pujian dan doa yang dipanjatkan, Pendeta Vrince meminta agar fitnah yang diterima HT jangan sampai mematahkan semangat berjuang. Dia mengumpamakan, hal itu tak lepas dari perjalan yang dihidup HT. Semangat dan perjuangan jangan sampai luntur.
"Jadi harus tetap berjuang. Jadikan ini motivasi untuk mengubah negeri," tutur Vrince di hadapan puluhan kader nasriani Perindo.
Sementara itu, Pendeta Rudy Pittoy juga meminta agar kader, Perindo, dan HT tetap terus semangat. Baginya belenggu kasus yang terjadi dan menimpa HT tak ubahnya peperangan melawan iblis. Kezaliman dan kefitnahan pastinya bakal terjadi, kata Rudy. Namun untuk memerangi itu diperlukan semangat dan tetap mendekatkan diri kepada tuhan.
"Jadi jangan pernah kendur. Teruslah berdoa kepada tuhan. Agar tuhan memberikan kuasanya bagi kita semua," tuturnya dalam ceramah.
Ketua DPW Perindo Jakarta, Sahrianta Tarigan mengatakan, kasus yang menjerat HT tak lebih dari meningkatnya elektabilitas dan popularitas Perindo. Di Jakarta saat Pilgub 2017, Perindo pun mampu menempati posisi lima dan menjadi partai disenangi masyarakat. "Kita terus berjuang memperkenalkan Perindo agar diterima masyarakat," tuturnya.
Ketua DPD Jakarta Pusat, Pahala mengatakan, akan terus datang bersama sejumlah kadernya. Penetapan konsolidasi akan terus dilakukan demi kemenangan Partai Perindo.
Doa bersama ini juga sebagai langkah awal konsolidasi verifikasi dan pemenangan Pemilu 2019. Dalam kegiatan ini, sejumlah Pendeta pun terlihat hadir, di antaranya Pendeta Vrince dan Pendeta Rudy Pittoy, dan Habib Jindan.
Dalam pujian dan doa yang dipanjatkan, Pendeta Vrince meminta agar fitnah yang diterima HT jangan sampai mematahkan semangat berjuang. Dia mengumpamakan, hal itu tak lepas dari perjalan yang dihidup HT. Semangat dan perjuangan jangan sampai luntur.
"Jadi harus tetap berjuang. Jadikan ini motivasi untuk mengubah negeri," tutur Vrince di hadapan puluhan kader nasriani Perindo.
Sementara itu, Pendeta Rudy Pittoy juga meminta agar kader, Perindo, dan HT tetap terus semangat. Baginya belenggu kasus yang terjadi dan menimpa HT tak ubahnya peperangan melawan iblis. Kezaliman dan kefitnahan pastinya bakal terjadi, kata Rudy. Namun untuk memerangi itu diperlukan semangat dan tetap mendekatkan diri kepada tuhan.
"Jadi jangan pernah kendur. Teruslah berdoa kepada tuhan. Agar tuhan memberikan kuasanya bagi kita semua," tuturnya dalam ceramah.
Ketua DPW Perindo Jakarta, Sahrianta Tarigan mengatakan, kasus yang menjerat HT tak lebih dari meningkatnya elektabilitas dan popularitas Perindo. Di Jakarta saat Pilgub 2017, Perindo pun mampu menempati posisi lima dan menjadi partai disenangi masyarakat. "Kita terus berjuang memperkenalkan Perindo agar diterima masyarakat," tuturnya.
Ketua DPD Jakarta Pusat, Pahala mengatakan, akan terus datang bersama sejumlah kadernya. Penetapan konsolidasi akan terus dilakukan demi kemenangan Partai Perindo.
(wib)