Remaja Belasan Tahun Gantung Diri di Pabrik Kerupuk
A
A
A
BEKASI - Seorang pemuda nekad gantung diri di rangka atap pabrik kerupuk Gang Asem RT 1/5, Kampung Walahir, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (20/7/2017) malam. Belum diketahui aksi nekat bunuh diri yang dilakukan Imam Kusnani (18).
Namun akibat kejadian itu membuat warga di Kampung Walahir geger dan tidak percaya dengan aksi yang dilakukan Imam. Sebab, korban merupakan kerabat keluarga dari pemilik pabrik kerupuk Rudi Hetyanto dan tiba–tiba tergantung dengan tali tambang.
”Belum diketahui motif dari aksi nekad yang dilakukan korban, kita masih minta keterangan dari pihak keluarga,” ujar Kapolse Cikarang Utara, Kompol Puji Hardi, Jumat (21/7/2017).
Menurutnya, korban kali pertama ditemukan oleh kaka ipar korban Siti Aisyah (22) yang sedang mengecek pabrik kerupuk tersebut.
Siti sempat kaget setelah melihat Imam sudah dalam keadaan gantung diri dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Siti langsung berdatangan ke pabrik kerupuk tersebut. ”Tubuh korban mengantung disebuah balok kayu yang menopang pabrik kerupuk tersebut,” katanya.
Setelah diturunkan, kata dia, warga meminta bantuan ke Klinik Bidan Uum untuk mengecek kondisi korban dengan hasil bahwa denyut nadi korban masih ada tetapi kecil. Korban meninggal dunia diperjalanan menuju RS Annisa. ”Dicek di UGD sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Namun akibat kejadian itu membuat warga di Kampung Walahir geger dan tidak percaya dengan aksi yang dilakukan Imam. Sebab, korban merupakan kerabat keluarga dari pemilik pabrik kerupuk Rudi Hetyanto dan tiba–tiba tergantung dengan tali tambang.
”Belum diketahui motif dari aksi nekad yang dilakukan korban, kita masih minta keterangan dari pihak keluarga,” ujar Kapolse Cikarang Utara, Kompol Puji Hardi, Jumat (21/7/2017).
Menurutnya, korban kali pertama ditemukan oleh kaka ipar korban Siti Aisyah (22) yang sedang mengecek pabrik kerupuk tersebut.
Siti sempat kaget setelah melihat Imam sudah dalam keadaan gantung diri dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Siti langsung berdatangan ke pabrik kerupuk tersebut. ”Tubuh korban mengantung disebuah balok kayu yang menopang pabrik kerupuk tersebut,” katanya.
Setelah diturunkan, kata dia, warga meminta bantuan ke Klinik Bidan Uum untuk mengecek kondisi korban dengan hasil bahwa denyut nadi korban masih ada tetapi kecil. Korban meninggal dunia diperjalanan menuju RS Annisa. ”Dicek di UGD sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
(ysw)