Curanmor Umbar Tembakan, Korban Pensiunan Intel Polisi Kritis
A
A
A
BOGOR - Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) kembali mengumbar tembakan. Kali ini, seorang pensiunan polisi yang menjadi korban.
Korban diketahui bernama Suharyanto (63), warga Jalan Tiang II, RT 001/RW 002, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Saat ini Suharyanto masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kritis ditembak pelaku di bagian dada.
Kejadian bermula ketika korban memergoki pencuri di rumahnya yang hendak menggondol sepeda motor anaknya.
Karena kepergok, pelaku panik dan melepaskan tembakan ke arah korban. Akibatnya korban harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Suharyanto merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Polisi (AKP). Dia terakhir bertugas sebagai anggota Intelijen Polda Metro Jaya.
Mardiyanto, menantu sekaligus saksi mata, mengatakan, kejadian terjadi pada Rabu (19/7) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu warga sedang menjalankan ibadah salat magrib. Pelaku mengintai rumah korban hendak menggondol sepeda motor Honda CBR. "Kejadiannya pas mau magrib. Bapak lagi di depan teras melihat ada dua orang yang mau bawa motor adik saya," ujar Mardiyanto, Kamis (20/7/2017).
Mertuanya itu langsung melawan begitu melihat pencuri yang beraksi. Bahkan sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Pelaku pun langsung mengancam korban. "Dia (pelaku) teriak 'gua tembak lo, gua tembak lo'. Enggak lama kemudian terdengar dua kali tembakan," kata Mardiyanto.
Karena pelaku bersenjata, tidak satupun warga yang berani menghadang. "Kami cuma fokus sama keselamatan bapak, darahnya banyak keluar. Ketika itu enggak adalah warga yang berani menangkap pelaku karena mereka masih nenteng senjata," paparnya.
Pelaku lalu melarikan diri, tetapi sepeda motor gagal dibawa kabur pelaku. Namun nasib nahas dialami Suharyanto yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Pelaku nembak dua kali, yang satu ke atas yang kedua tepat ke dada bapak. Alhamdulillah bapak masih selamat, sekarang mau dioperasi," katanya.
Keluarga berharap agar kasus ini dapat segera diungkap oleh kepolisian karena kasus seperti ini sudah sangat meresahkan warga. "Jujur, kita resah. Semoga saja pelaku bisa cepat tertangkap," pungkasnya.
Korban diketahui bernama Suharyanto (63), warga Jalan Tiang II, RT 001/RW 002, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Saat ini Suharyanto masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kritis ditembak pelaku di bagian dada.
Kejadian bermula ketika korban memergoki pencuri di rumahnya yang hendak menggondol sepeda motor anaknya.
Karena kepergok, pelaku panik dan melepaskan tembakan ke arah korban. Akibatnya korban harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Suharyanto merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Polisi (AKP). Dia terakhir bertugas sebagai anggota Intelijen Polda Metro Jaya.
Mardiyanto, menantu sekaligus saksi mata, mengatakan, kejadian terjadi pada Rabu (19/7) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu warga sedang menjalankan ibadah salat magrib. Pelaku mengintai rumah korban hendak menggondol sepeda motor Honda CBR. "Kejadiannya pas mau magrib. Bapak lagi di depan teras melihat ada dua orang yang mau bawa motor adik saya," ujar Mardiyanto, Kamis (20/7/2017).
Mertuanya itu langsung melawan begitu melihat pencuri yang beraksi. Bahkan sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Pelaku pun langsung mengancam korban. "Dia (pelaku) teriak 'gua tembak lo, gua tembak lo'. Enggak lama kemudian terdengar dua kali tembakan," kata Mardiyanto.
Karena pelaku bersenjata, tidak satupun warga yang berani menghadang. "Kami cuma fokus sama keselamatan bapak, darahnya banyak keluar. Ketika itu enggak adalah warga yang berani menangkap pelaku karena mereka masih nenteng senjata," paparnya.
Pelaku lalu melarikan diri, tetapi sepeda motor gagal dibawa kabur pelaku. Namun nasib nahas dialami Suharyanto yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Pelaku nembak dua kali, yang satu ke atas yang kedua tepat ke dada bapak. Alhamdulillah bapak masih selamat, sekarang mau dioperasi," katanya.
Keluarga berharap agar kasus ini dapat segera diungkap oleh kepolisian karena kasus seperti ini sudah sangat meresahkan warga. "Jujur, kita resah. Semoga saja pelaku bisa cepat tertangkap," pungkasnya.
(thm)