Tuntas Februari 2018, Ini Kondisi Terkini Proyek Tol Kedungbadak-Yasmin Bogor
A
A
A
BOGOR - Pembangunan proyek Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIB (Kedungbadak-Yasmin) sepanjang 2,65 kilometer (km) terus dikebut agar bisa selesai pada Februari 2018. Proyek jalan tol itu kini memasuki tahap pemasangan box girder (beton jembatan layang). Pihak kontraktor mengklaim saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 31%.
"Saat ini fisik pembangunan tol BORR progresnya sudah 31% berupa pemasangan pondasi di 400 titik dan sudah ada 10 dari 112 span box girder yang akan dipasang di jalan tol sepanjang 2,65 km ini," ujar Manajer Proyek Tol Bogor Ring Road Seksi IIB dari PT WIKA, Ali Affandi, Rabu (19/7/2017).
Pihaknya tetap optimistis bisa menyelesaikan proyek Jalan Tol BORR seksi IIB sesuai target, meski dipotong 100 hari dari rencana semula. Seharusnya proyek ini selesai pada Juni lalu dimajukan menjadi Februari 2018.
Menurut dia, hal yang jadi kendala saat ini adalah masih banyaknya utilitas, seperti tiang dan kabel listrik yang belum dipindahkan oleh PT PLN. “Padahal kami sudah berulangkali berkoordinasi dengan PLN untuk segera memindahkan kabel-kabel listrik, baik saluran udara maupun yang di bawah tanah, karena itu bisa menghambat proses pembuatan pondasi dengan cara di bor," kata Ali.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmojo, juga optimistis bisa menyelesaikan pembangunan jalan tol lanjutan BORR ini sesuai program pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kami bisa selesaikan proyek ini akhir Februari tahun depan. Kira-kira masih ada waktu tujuh bulan lagi sejak sekarang. Proses pembangunan saat ini terus berjalan yang pekerjaannya 24 jam dengan kompensasi bagi pekerja Rp15 miliar sebagai bagian dari konsekuensi dipercepatnya target penyelesaian," ucapnya.
Untuk diketahui, proyek Jalan Tol BORR seksi IIB merupakan lanjutan dari seksi I Sentul-Kedunghalang-Kedungbadak yang mulai dibangun pada akhir 2016 dengan nilai investasi mencapai Rp852 miliar. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di pusat Kota Bogor.
"Saat ini fisik pembangunan tol BORR progresnya sudah 31% berupa pemasangan pondasi di 400 titik dan sudah ada 10 dari 112 span box girder yang akan dipasang di jalan tol sepanjang 2,65 km ini," ujar Manajer Proyek Tol Bogor Ring Road Seksi IIB dari PT WIKA, Ali Affandi, Rabu (19/7/2017).
Pihaknya tetap optimistis bisa menyelesaikan proyek Jalan Tol BORR seksi IIB sesuai target, meski dipotong 100 hari dari rencana semula. Seharusnya proyek ini selesai pada Juni lalu dimajukan menjadi Februari 2018.
Menurut dia, hal yang jadi kendala saat ini adalah masih banyaknya utilitas, seperti tiang dan kabel listrik yang belum dipindahkan oleh PT PLN. “Padahal kami sudah berulangkali berkoordinasi dengan PLN untuk segera memindahkan kabel-kabel listrik, baik saluran udara maupun yang di bawah tanah, karena itu bisa menghambat proses pembuatan pondasi dengan cara di bor," kata Ali.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmojo, juga optimistis bisa menyelesaikan pembangunan jalan tol lanjutan BORR ini sesuai program pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kami bisa selesaikan proyek ini akhir Februari tahun depan. Kira-kira masih ada waktu tujuh bulan lagi sejak sekarang. Proses pembangunan saat ini terus berjalan yang pekerjaannya 24 jam dengan kompensasi bagi pekerja Rp15 miliar sebagai bagian dari konsekuensi dipercepatnya target penyelesaian," ucapnya.
Untuk diketahui, proyek Jalan Tol BORR seksi IIB merupakan lanjutan dari seksi I Sentul-Kedunghalang-Kedungbadak yang mulai dibangun pada akhir 2016 dengan nilai investasi mencapai Rp852 miliar. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di pusat Kota Bogor.
(thm)