Kasus Bullying, Polres Depok Berkoordinasi dengan Pihak Gunadarma

JAKARTA - Kapolres Depok Komisaris Besar (Kombes) Pol Herry Heryawan, mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan kasus bullying yang terjadi di kampus Universitas Gunadarma, Depok, dari pihak keluaga korban. Maka itu, pihaknya belum membentuk tim untuk menginvestigasi kasus tersebut.
“Itu kan harus cek ke korbannya dahulu. Tapi dari pihak kampusnya sudah buat tim investigasi internal," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/7/2017).

Meski polisi tidak membentuk tim investigasi, polisi tetap mengawasi dan memantau kasus tersebut yang tengah diselidiki pihak internal kampus. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak kampus terkait kasus bullying tersebut.

"Hari ini saya sudah perintahkan Kasat Reskrim (Polres Depok) berkoordinasi dengan pihak kampus," katanya.

Diketahui, jagad sosial media dihebohkan dengan tayangan bullying terhadap salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma bernama Muhammad Farhan. Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, Farhan di-bully oleh tiga temannya.

Dalam cuplikan video terlihat tas Farhan ditarik-tarik ketika jalan seorang diri. Farhan berupaya melawan tapi salah satu teman pelaku bully berkemeja hitam terus menariknya. Sedangkan dua mahasiswa lainnya hanya tertawa melihat Farhan.

Bahkan sejumlah mahasiswa lain di sekitarnya hanya bertepuk tangan melihat kejadian itu. Setelah lepas dari cengkraman temannya, Farhan pun pergi. Namun, Farhan sempat melempar tong sampah ke arah pelaku bully.

Video ini pertama kali diposting di IG story dengan akun @julliocrazy. Kemudian banyak nitizen ikut memposting dan kini menjadi viral. Video itu juga banyak dikecam netizen.