Kesaksian Irina, Hermansyah Dikeroyok 5 Pria dari 2 Mobil

Jum'at, 14 Juli 2017 - 09:28 WIB
Kesaksian Irina, Hermansyah Dikeroyok 5 Pria dari 2 Mobil
Kesaksian Irina, Hermansyah Dikeroyok 5 Pria dari 2 Mobil
A A A
JAKARTA - Polisi berhasil menangkap empat dari lima pelaku penganiayaan yang membuat ahli IT dari ITB Hermansyah terkapar bersimbah darah. Menurut Irina istri Hermansyah, suaminya mendapat dianiaya sekitar lima orang yang menumpang 2 mobil berbeda.

Teuku Gandawan rekan Hermansyah selama kuliah di ITB, dirinya berhasil berbicara dengan istri korban beberapa waktu lalu. Saat itu, istri korban bercerita kronogis kejadian yang menimpa pakar IT jebolan ITB tersebut.

Berdasarkan penuturan Irina beberapa waktu lalu, lanjutnya, sebelum peristiwa itu terjadi Hermansyah sempat membuat komentar di grup whatsapp. "Sebelum kejadian korban dan istrinya usai menghabiskan waktu bersama di Jakarta," katanya ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (14/7/2017).

Saat dalam perjalanan kembali ke rumahnya di Depok, mereka melalui jalan tol dalam kota menuju tol Jagorawi. "Itu sekitar pukul 02.45-03.00 WIB," terangnya.

Ketika sedang di jalan tol Jagorawi itu, datang sebuah mobil yang dipacu secara ugal-ugalan dari sisi kanan mobil Hermansyah. Saat itu, mobil tersebut menyerempet bemper sebelah kanan mobil korban.

"Akhirnya terjadi kejar-kejaran dan mobil korban berhasil memaksa berhenti mobil pelaku dengan cara memlangnya di tengah jalan," katanya.

Setelah kedua mobil berhenti, datang lagi satu mobil lainnya yang mengklakson mobil korban namun hal itu diabaikan. "Korban mengabaikan klakson tersebut karena ada dua lajur di sisi kiri yang kosong," terannya.

Begitu Hermansyah mau keluar mobil, tiba-tiba saja dia diserang oleh sekitar 4-5 orang dengan beringas. "Jadi kaki korban baru menjejak tanah keluar mobil sudah diserang oleh para pelaku dengan sangat cepat, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam," katanya.

Melihat suaminya dikeroyok, Irina berusaha membantu denan membawa payung untuk senjata. Namun Irina segera dijambak dan dipukul dua kali dibagian kepala. "Lokasi penyerangan berdasarkan jejak darah yang bercucuran di jalan berada di batas antara lajur 4 (lajur cepat mendahului/lajur paling kanan) dengan lanjur 3," katanya.

Tak lama 2 mobil patroli petugas Jasa Marga datang dan pelaku pengeroyokan langsung kabur ke arah selatan jalan tol atau ke arah Kawasan Cibubur.

"Setelah terjatuh dengan luka pukul dan tusuk, korban Hermansyah masih bisa berdiri dan mengambil posisi untuk duduk pada kursi supir," terangnya. Sayangnya, kedatangan petugas jalan tol tidak banyak membantu untuk membawa korban ke rumah sakit.

Melihat kondisi suaminya yang sudah sangat parah, Iriana berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Sambil berlumuran darah, Iriana memacu kendaraannya hingga tiba di RS Hermina, Depok. Kendati sempat kritis, nyawa Hermansyah masih tertolong dan kini mendapat perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6087 seconds (0.1#10.140)