Kapolres: Pengeroyokan Itu Diduga Tak Terkait Profesi Hermansyah
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Timur menduga pelaku pembacokan terhadap Hermansyah tidak ada hubungannya dengan profesi korban sebagai ahli telematika yang sekaligus saksi ahli kasus dugaan chat mesum Habib Rizieq Shihab dengan Firza Husein.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andri Wibowo mengatakan, sampai saat ini pelaku diduga tidak ada hubungan dengan profesi korban. Pasalnya dari keterangan awal didapatkan kalau kasus ini dari serempetan kendaraan pelaku dengan korban. Dia melanjutkan, dari kronologis yang didapatkan penyidik, awalnya mobil korban terserempet oleh mobil pelaku.
Tidak terima dengan hal ini, Hermansyah mengejar pelaku yang berusaha kabur. "Kami menduga korban akan meminta pertanggung jawaban, tapi pelaku kabur sehingga dikejar korban," ujarnya. Setelah beberapa lama melakukan pengejaran akhirnya korban berhasil memberhentikan mobil pelaku.
Namun, korban yang sedikit emosi langsung turun dan begitu juga dengan pelaku. Cek cok mulut pun terjadi antara korban dengan pelaku. Tetapi, pelaku ternyata sudah menyiapkan senjata tajam.
"Saat itu pelaku juga kedatangan kawannya dengan mobil lain, pelaku langsung membacok Hermansyah dan setelah itu kabur," tuturnya.
Andri membantah kalau korban sudah ditarget sebelumnya, pasalnya keterangan saksi diketahui pelaku mengemudikan mobilnya secara zigzag hingga menyenggol mobil korban. Seandainya korban tidak memberhentikan dan mengejar pelaku maka tidak akan ada insiden pembacokan ini.
Dia juga meminta kepada masyarakat atau beberapa tokoh untuk tidak berspekulasi sehingga timbul opini negatif dari kasus ini. Andri meminta seluruh elemen masyarakat untuk menunggu hasil penyidikan yang masih dilakukan.
Sampai saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa termasuk istri korban. "CCTV juga sedang kita analisa, kami berharapa dalam waktu dekat sudah bisa terungkap siapa pelaku dan motifnya," ucapnya.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andri Wibowo mengatakan, sampai saat ini pelaku diduga tidak ada hubungan dengan profesi korban. Pasalnya dari keterangan awal didapatkan kalau kasus ini dari serempetan kendaraan pelaku dengan korban. Dia melanjutkan, dari kronologis yang didapatkan penyidik, awalnya mobil korban terserempet oleh mobil pelaku.
Tidak terima dengan hal ini, Hermansyah mengejar pelaku yang berusaha kabur. "Kami menduga korban akan meminta pertanggung jawaban, tapi pelaku kabur sehingga dikejar korban," ujarnya. Setelah beberapa lama melakukan pengejaran akhirnya korban berhasil memberhentikan mobil pelaku.
Namun, korban yang sedikit emosi langsung turun dan begitu juga dengan pelaku. Cek cok mulut pun terjadi antara korban dengan pelaku. Tetapi, pelaku ternyata sudah menyiapkan senjata tajam.
"Saat itu pelaku juga kedatangan kawannya dengan mobil lain, pelaku langsung membacok Hermansyah dan setelah itu kabur," tuturnya.
Andri membantah kalau korban sudah ditarget sebelumnya, pasalnya keterangan saksi diketahui pelaku mengemudikan mobilnya secara zigzag hingga menyenggol mobil korban. Seandainya korban tidak memberhentikan dan mengejar pelaku maka tidak akan ada insiden pembacokan ini.
Dia juga meminta kepada masyarakat atau beberapa tokoh untuk tidak berspekulasi sehingga timbul opini negatif dari kasus ini. Andri meminta seluruh elemen masyarakat untuk menunggu hasil penyidikan yang masih dilakukan.
Sampai saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa termasuk istri korban. "CCTV juga sedang kita analisa, kami berharapa dalam waktu dekat sudah bisa terungkap siapa pelaku dan motifnya," ucapnya.
(whb)