Lebaran 2017, Pemudik di Stasiun Senen Terbanyak Dibandingkan Gambir
A
A
A
JAKARTA - PT KAI menyebutkan pada Lebaran 2017 ini Stasiun Senen, Jakarta Pusat mengalami lonjakan penumpang dibandingkan Stasiun Gambir. Jumlah penumpang terbanyak terjadi pada H-3 Lebaran sebanyak 27.000 orang.
"Lonjakan penumpang dibandingkan stasiun lainnya, paling tinggi terjadi di Stasiun Senen. Perhari rata-rata ada 15.000 penumpang. H-3 sebanyak 27.000 orang, sekarang lebih dari 17.00," ujar Kahumas PT KAI Agus Komarudin pada wartawan Jumat (23/6/2017).
Menurut Komarudin, kenaikan jumlah penumpang terjadi sejak H-10, dan terus meningkat hingga H-3 dan sekarang. Berbeda di Stasiun Senen, di Stasiun Gambir puncak lonjakan penumpang pada hari ini.
"Kalau tiket habis itu relatif ya. Kalau pembatalan itu ada 700 orang perhari, kemarin di Senen 300 orang artinya ada peluang mendapatkan tiket lagi yang belum mudik, cuma harus rajin mengecek saja," tuturnya.
Dia menambahkan, penumpang untuk menaati aturan yang ada, seperti pembelian tiket, anak yang sudah berusia tiga tahun ke atas diharuskan membeli tiket sendiri sebagaimana bapak dan ibunya. Hanya anak usia di bawah tiga tahun saja yang digratiskan membayar tiket, itu pun petugas akam mengecek di KK penumpang yang membeli tiket.
"Ada beberapa yang seperti itu, kan kasian jadi anaknya. Kalau di kereta lalu diperiksa lagi dan ketahuan anaknya di atas tiga tahun, kan bisa diturunkan jadinya. Maka itu, ikutilah aturan yang ada," ujarnya.
"Lonjakan penumpang dibandingkan stasiun lainnya, paling tinggi terjadi di Stasiun Senen. Perhari rata-rata ada 15.000 penumpang. H-3 sebanyak 27.000 orang, sekarang lebih dari 17.00," ujar Kahumas PT KAI Agus Komarudin pada wartawan Jumat (23/6/2017).
Menurut Komarudin, kenaikan jumlah penumpang terjadi sejak H-10, dan terus meningkat hingga H-3 dan sekarang. Berbeda di Stasiun Senen, di Stasiun Gambir puncak lonjakan penumpang pada hari ini.
"Kalau tiket habis itu relatif ya. Kalau pembatalan itu ada 700 orang perhari, kemarin di Senen 300 orang artinya ada peluang mendapatkan tiket lagi yang belum mudik, cuma harus rajin mengecek saja," tuturnya.
Dia menambahkan, penumpang untuk menaati aturan yang ada, seperti pembelian tiket, anak yang sudah berusia tiga tahun ke atas diharuskan membeli tiket sendiri sebagaimana bapak dan ibunya. Hanya anak usia di bawah tiga tahun saja yang digratiskan membayar tiket, itu pun petugas akam mengecek di KK penumpang yang membeli tiket.
"Ada beberapa yang seperti itu, kan kasian jadi anaknya. Kalau di kereta lalu diperiksa lagi dan ketahuan anaknya di atas tiga tahun, kan bisa diturunkan jadinya. Maka itu, ikutilah aturan yang ada," ujarnya.
(whb)