Mudik Gratis Solusi Berlebaran Berlebaran Bersama Keluarga
A
A
A
JAKARTA - Habisnya tiket perjalanan kereta api ke sejumlah kota kota besar di Indonesia menjadi masalah tersendiri bagi sejumlah masyarakat yang hendak dalam berlebaran bersama keluarga. Animo tinggi dari masyarakat menginkan mudik tak sebanding dengan jumlah tiket kereta yang tersedia.
Disisi lain, kondisi ini diperparah dengan naiknya sejumlah tiket perjalanan menggunakan bus. Harga tiket yang naik menjadi kendala dalam berlebaran.
Akibatnya tak jarang banyak masyarakat memilih menggunakan sepeda motor dalam mudik. Hal ini membuat mudik semakin berbahaya, karena menggunakan sepeda motor dibutuhkan konsentrasi tinggi.
Karena itu, layanan mudik gratis ditawarkan sejumlah perusahaan kemudian menjadi solusi dalam berkumpul bersama keluarga. Banyak masyarakat memanfaatkan hal ini untuk mudik bersama keluarga.
Salah seorang pemudik Yatno (39) merasa bersyukur dengan ada mudik gratis yang dilakukan sejumlah perusahaan pelat merah ataupun swasta. "Kita biasa naik motor, kalau dipikir-pikir kasihan juga anak, tapi mau gimana," tutur bapak dua anak yang tahun ini mengikuti mudik gratis Bank Mandiri di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 21 Juni 2017 kemarin.
Yatno bersama keluarga kecilnya akan mudik ke Yogyakarta. Biasanya keluarga kecil berangkat lima hari sebelum Lebaran. Karena menggunakan motor, dibutuhkan waktu lebih panjang untuk beristirahat di beberapa kota.
Lain halnya dengan Siti Mariam (35) buruh pabrik yang berkerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara ini merasa terbantu dengan layanan mudik gratis yang ditawarkan Bank Mandiri. Sebab, baginya ini merupakan momen dalam berlebaran.
"Sudah empat tahun saya tidak pulang. Makanya begitu ada kegiatan ini saya cukup senang," tutur janda satu anak ini yang hendak mudik Surabaya. Siti menuturkan, sempat frustasi saat mencoba membeli tiket kereta.
Terlebih saat mencoba mendatangi sejumlah outlet bus, tiket bus menuju ke Surabaya dirasa cukup mahal dari tiket yang biasa dijual Rp450.000 kini menjadi Rp650.000 per orang.
Regional CEO Jakarta 1 Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, untuk menggelar acara mudik gratis ini dibutuhkan waktu cukup lama. "Ini merupakan wujud kepedulian terhadap negeri. Makanya fasilitas dan layanan mudik kita siapkan," tutur Aquarius.
Dalam acara ini, khusus Region III/Jakarta 1, Aquarius mengaku telah menyiapkan 15 bus dengan total pemudik mencapai 600 orang. Jumlah itu tersebar di Cilegon sebanyak dua bus, Gading Serpong enam bus, dan Pulogadung tujuh bis.
Adapun untuk tujuan berangkat menuju sejumlah kota besar di Jawa, yakni Pekalongan, Semarang, Cilacap, Wonosobo, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Surabaya."Bus yang berangkat juga dilengkapi fasilitas WiFi gratis, toilet, dan televisi," ucapnya.
Disisi lain, kondisi ini diperparah dengan naiknya sejumlah tiket perjalanan menggunakan bus. Harga tiket yang naik menjadi kendala dalam berlebaran.
Akibatnya tak jarang banyak masyarakat memilih menggunakan sepeda motor dalam mudik. Hal ini membuat mudik semakin berbahaya, karena menggunakan sepeda motor dibutuhkan konsentrasi tinggi.
Karena itu, layanan mudik gratis ditawarkan sejumlah perusahaan kemudian menjadi solusi dalam berkumpul bersama keluarga. Banyak masyarakat memanfaatkan hal ini untuk mudik bersama keluarga.
Salah seorang pemudik Yatno (39) merasa bersyukur dengan ada mudik gratis yang dilakukan sejumlah perusahaan pelat merah ataupun swasta. "Kita biasa naik motor, kalau dipikir-pikir kasihan juga anak, tapi mau gimana," tutur bapak dua anak yang tahun ini mengikuti mudik gratis Bank Mandiri di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 21 Juni 2017 kemarin.
Yatno bersama keluarga kecilnya akan mudik ke Yogyakarta. Biasanya keluarga kecil berangkat lima hari sebelum Lebaran. Karena menggunakan motor, dibutuhkan waktu lebih panjang untuk beristirahat di beberapa kota.
Lain halnya dengan Siti Mariam (35) buruh pabrik yang berkerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara ini merasa terbantu dengan layanan mudik gratis yang ditawarkan Bank Mandiri. Sebab, baginya ini merupakan momen dalam berlebaran.
"Sudah empat tahun saya tidak pulang. Makanya begitu ada kegiatan ini saya cukup senang," tutur janda satu anak ini yang hendak mudik Surabaya. Siti menuturkan, sempat frustasi saat mencoba membeli tiket kereta.
Terlebih saat mencoba mendatangi sejumlah outlet bus, tiket bus menuju ke Surabaya dirasa cukup mahal dari tiket yang biasa dijual Rp450.000 kini menjadi Rp650.000 per orang.
Regional CEO Jakarta 1 Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, untuk menggelar acara mudik gratis ini dibutuhkan waktu cukup lama. "Ini merupakan wujud kepedulian terhadap negeri. Makanya fasilitas dan layanan mudik kita siapkan," tutur Aquarius.
Dalam acara ini, khusus Region III/Jakarta 1, Aquarius mengaku telah menyiapkan 15 bus dengan total pemudik mencapai 600 orang. Jumlah itu tersebar di Cilegon sebanyak dua bus, Gading Serpong enam bus, dan Pulogadung tujuh bis.
Adapun untuk tujuan berangkat menuju sejumlah kota besar di Jawa, yakni Pekalongan, Semarang, Cilacap, Wonosobo, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Surabaya."Bus yang berangkat juga dilengkapi fasilitas WiFi gratis, toilet, dan televisi," ucapnya.
(whb)