Ratusan Ribu Pemudik Mulai Lintasi Bekasi

Rabu, 21 Juni 2017 - 17:05 WIB
Ratusan Ribu Pemudik...
Ratusan Ribu Pemudik Mulai Lintasi Bekasi
A A A
BEKASI - Pemudik asal Jakarta dan sekitarnya mulai melintasi wilayah Bekasi pada Selasa 20 Juni 2017 malam. Ratusan ribu kendaraan pribadi roda empat melintas melalui tol Jakarta-Cikampek dan roda dua melalui jalan umum mengarah ke Pantai Utara (Pantura) dengan tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota, hingga Rabu 21 Juni siang, tercatat sekitar lebih dari 1.700 pemudik asal Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kendaraan roda dua yang mengarah ke jalur Pantai Utara (Pantura) dengan tujuan berbeda.

"Pemudik sudah mulai melintas tadi (Selasa) malam, dan jumlah pemudik akan terus bertambah ratusa ribu roda dua maupun roda empat hingga puncaknya Jumat (23 Juni)," ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP I Nengah Adi Putro di Pospam Mudik di Jalan M Hasibuan, Kota Bekasi, Rabu (21/6/2017).

Menurutnya, pemudik yang tercatat tersebut diketahui melintas dari arah Jakarta atau koridor utama mudik melalui jalur Kalimalang (KH Noer Ali). Yang mana didominasi jenis kendaraan sepeda motor yang melintas dari arah Jakarta Timur mengarah ke jalur Pantura Kalimalang.

I Nengah memprediksi, jumlah arus mudik 23 ribu unit kendaraan yang melintas. Bahkan, diperkirakan kendaraan pemudik yang melintas setiap harinya mencapai 3.000 kendaraan. "Pemudik ini kita arahkan ke jalan yang aman hingga masuk jalur Pantura di Kabupaten Karawang," katanya.

Selain itu, pemudik juga diminta untuk menghindari sejumlah potensi kemacetan sepanjang koridor mudik Kalimalang. Sebab, jalur terpadat berada di kolong Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan Simpang Caman. Karena dijalan itu ada pengerjaan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Sementara kendaraan roda empat mulai melintas di tol Jakarta – Cikampek. PT Jasa Marga mencatat sedikitnya 108 ribu unit kendaraan pemudik mulai meminggalkan Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Data ini kami catat berdasarkan kendaraan yang melakukan transaksi di Gerbang Tol Cikarang Utama di Cikarang Barat. Kenaikanya mencapai 40 persen lebih hingga Rabu (21/6) siang," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono.

Pemudik itu, kata dia, mengarah ke Pantura serta Bandung dan sekitarnya sudah mulai bertambah sejak lima hari menjelang Lebaran. Sementara lonjakan akan terjadi mulai Rabu malam bisa melebihi 108 ribu kendaraan. "Normalnya sebanyak 70 ribu kendaraan," ungkapnya.

Menurutnya, pola pengguna jalan yang diprediksi sebelumnya telah bergeser akibat penambahan cuti bersama di tanggal 23 Juni 2017, di mana pengguna jalan memutuskan untuk berangkat lebih awal. Dan arah sebaliknya ke Jakarta akan lenggang berbeda ke arah Bandung dan Jakarta.

Pantauan KORAN SINDO, ruas tol Jakarta-Cikampek dipastikan bakal dipadati kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran. Tol ini padat karena sebagai jalur salah satu perlintasan pemudik dari arah Jakarta ke Cikampek hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat arus mudik, simpul kepadatan biasanya terjadi di titik pertemuan antara kendaraan yang datang dari arah Jakarta (barat) dengan kendaraan yang baru masuk ke ruas tol tersebut. Sebab, ada 14 titik pertemuan kendaraan menuju jalur utama atau ramp on di ruas tol Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek ini.

Ke-14 titik itu misalnya di daerah Jatiwaringin pada KM 4+600, ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir pada KM 10+200, Bekasi Barat di KM 13+500, Bekasi Timur KM 16+600, Grand Wisata Tambun di KM 21+600, Cibitung di KM 25.

Lalu Cikarang Selatan di KM 31+400, Cibatu di KM 34+800, Delta Mas di KM 37+200, Pasir Tanjung 40+200, Karawang Barat di KM 47+400, Karawang Timur di KM 54+600, Klari di KM 57+800 dan Cikampek 68+200. Sementara jumlah ramp on di jalur sebaliknya juga sama.

Ada 14 ramp on di jalan tol yang memiliki panjang sekitar 73 kilometer ini. Tol ini membentang dari daerah Cawang, Jakarta Timur hingga Purwakarta. Terdapat 19 gerbang tol yang tersebar di empat daerah ini yaitu Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang hingga Purwarkarta.

Adapun gerbang tolnya adalah Cawang, Halim, Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Utama, Cikarang Barat, Cibatu, Cikarang Timur, Karawang Barat, Karawang Timur, Dawuan, Kalihurip, Cikampek, dan Cikopo.

Meski ada 14 ramp on, namun tidak seluruhnya menjadi simpul kepadatan kendaraan. Simpul kepadatan biasanya terjadi di Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir pada KM 10+200. Di ruas jalan ini, arus lalu lintas sangat padat karena menjadi pertemuan kendaraan yang datang dari dua arah.

Di ataranya dari dari Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di titik ini kemacetan bisa mengular hingga lima kilometer lebih. Padahal ruas tol ini memiliki enam lajur dengan satu lajurnya dikhususkan untuk keadaan darurat.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)