Bentrok Antar Kelompok SOTR Kembali Terjadi di Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Bentrok antar kelompok Sahur on The Road (SOTR) kembali terjadi di Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin dini hari.
Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur menuturkan, empat orang yang diduga anggota geng motor dari kelompok VOC, membubarkan gerombolan pemuda saat sahur on the road (SOTR).
Mereka diketahui bernama Ernezt Prasetya (20), Ahmad Fauzi (20), MNS (14) dan Rizki Setiawan (17). Polsek Metro Tanah Abang juga mengamankan barang bukti berupa dua buah senjata tajam yang mereka gunakan saat membubarkan kelompok pemuda lain.
"Bentrokan pemuda saja, jadi mereka papasan, adu mulut lalu terjadi bentrok," kata Asep kepada wartawan, Senin (19/6/2017).
Asep melanjutkan, saat terjadi bentrokan, sebenarnya empat orang tersebut kalah jumlah dengan kelompok pemuda lain, tapi berhasil memukul mundur sebanyak 13 orang dari kelompok tersebut dan menyebabkan 8 orang terkena luka sabetan senjata tajam.
"Yang luka ada 8 orang, dibawa ke RS Mintohardjo. Mereka sehabis perawatan langsung dibawa pulang," ungkapnya.
Empat orang tersebut kini sudah diamankan di Mapolsek Tanah Abang. Wakapolres mengimbau agar warga mengurangi kegiatan SOTR lantaran dinilainya lebih banyak membawa kerugian lantaran momennya banyak dimanfaatkan pemuda untuk melakukan aksi tawuran.
"Ya kalau mau SOTR buat apa bawa senjata tajam? Niatnya sudah gak benar. Kalau mau SOTR gak usah lah di jalan. Di masjid saja. Kan yang dicari barokahnya," tutup Asep.
Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur menuturkan, empat orang yang diduga anggota geng motor dari kelompok VOC, membubarkan gerombolan pemuda saat sahur on the road (SOTR).
Mereka diketahui bernama Ernezt Prasetya (20), Ahmad Fauzi (20), MNS (14) dan Rizki Setiawan (17). Polsek Metro Tanah Abang juga mengamankan barang bukti berupa dua buah senjata tajam yang mereka gunakan saat membubarkan kelompok pemuda lain.
"Bentrokan pemuda saja, jadi mereka papasan, adu mulut lalu terjadi bentrok," kata Asep kepada wartawan, Senin (19/6/2017).
Asep melanjutkan, saat terjadi bentrokan, sebenarnya empat orang tersebut kalah jumlah dengan kelompok pemuda lain, tapi berhasil memukul mundur sebanyak 13 orang dari kelompok tersebut dan menyebabkan 8 orang terkena luka sabetan senjata tajam.
"Yang luka ada 8 orang, dibawa ke RS Mintohardjo. Mereka sehabis perawatan langsung dibawa pulang," ungkapnya.
Empat orang tersebut kini sudah diamankan di Mapolsek Tanah Abang. Wakapolres mengimbau agar warga mengurangi kegiatan SOTR lantaran dinilainya lebih banyak membawa kerugian lantaran momennya banyak dimanfaatkan pemuda untuk melakukan aksi tawuran.
"Ya kalau mau SOTR buat apa bawa senjata tajam? Niatnya sudah gak benar. Kalau mau SOTR gak usah lah di jalan. Di masjid saja. Kan yang dicari barokahnya," tutup Asep.
(pur)