Perampok Bercelurit Satroni Warung Kelontong di Pondok Aren
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kawanan perampok bersenjata celurit menyatroni warung kelontong di Jalan Raya Pondok Aren, Blok F1, No 1, RT01/011, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Dalam aksinya, kawanan perampok ini berhasil menggondol uang tunai Rp4 juta dan sejumlah rokok.
Perampokan terjadi tengah malam, pukul 00.30 WIB, Sabtu (17/6/2017) dinihari tadi. Saat menjalankan aksinya, kawanan perampok yang berjumlah empat orang ini terbilang cukup nekat karena dilakukan saat situasi masih cukup ramai.
Kusnardi, pemilik warung menceritakan, saat kejadian warung tambal ban dan sembako di depan, dan samping tokonya masih buka. Bahkan ada para pekerja jalan yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat kabel, di jalan samping tokonya.
"Tiba-tiba tiga orang pelaku masuk. Saat mau masuk, satu orang pelaku sudah menenteng celurit. Pertama-tama pelaku menyembunyikan celuritnya di belakang badan," kata Kusnardi, saat ditemui di warungnya, Minggu (18/6/2017).
Kemudian, celurit itu dikeluarkan dan langsung dikalungkan ke lehernya sambil mengancam. Ciri pelaku yang memegang celurit itu berbadan kurus, dan memakai penutup kepala seperti kupluk. Memakai kaos putih, dan celana pendek loreng.
"Sedang seorang lagi, perawakannya agak lebih pendek. Rambutnya agak pajang, memakai jaket, dan terdapat tato di lengan. Dia membawa senjata tajam jenis pisau dan langsung menancapkannya ke perut saya," sambung Kusnardi lagi.
Saat kedua kawanan itu menyandera Kusnardi, satu orang pelaku lainnya yang juga berperawakan pendek masuk ke dalam warung dan mengambil lima slop rokok, dan menggasak uang tunai hasil belanja di kotak warung Rp4 juta.
Rojali, saksi mata yang juga tetangga korban menambahkan, saat kejadian dia sedang memasukan motor. Kemudian jalan melintas di depan warung korban. Saat itu, dia melihat dua motor matik hijau sedang di parkir di depan warung.
Menurutnya, dua pelaku masih Anak Baru Gede (ABG) dan dua pelaku lainnya yang memakai celana pendek sudah terlihat dewasa. Mereka ada yang memakai helm sehingga wajahnya sulit dikenali.
Kejadian tengah malam buta ini membuat warga sekitar kaget. Mereka langsung keluar dan berkumpul di depan warung korban. Tidak lama kemudian, Tim Vipers Unit Reskrim Polsek Pondok Aren tiba di lokasi dan langsung olah tempat kejadian.
Salah seorang petugas berpakaian preman dari Polsek Pondok Aren mengatakan, korban sudah dibawa ke kantor polisi dan membuat laporan, serta dilakukan sejumlah pemeriksaan. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Perampokan terjadi tengah malam, pukul 00.30 WIB, Sabtu (17/6/2017) dinihari tadi. Saat menjalankan aksinya, kawanan perampok yang berjumlah empat orang ini terbilang cukup nekat karena dilakukan saat situasi masih cukup ramai.
Kusnardi, pemilik warung menceritakan, saat kejadian warung tambal ban dan sembako di depan, dan samping tokonya masih buka. Bahkan ada para pekerja jalan yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat kabel, di jalan samping tokonya.
"Tiba-tiba tiga orang pelaku masuk. Saat mau masuk, satu orang pelaku sudah menenteng celurit. Pertama-tama pelaku menyembunyikan celuritnya di belakang badan," kata Kusnardi, saat ditemui di warungnya, Minggu (18/6/2017).
Kemudian, celurit itu dikeluarkan dan langsung dikalungkan ke lehernya sambil mengancam. Ciri pelaku yang memegang celurit itu berbadan kurus, dan memakai penutup kepala seperti kupluk. Memakai kaos putih, dan celana pendek loreng.
"Sedang seorang lagi, perawakannya agak lebih pendek. Rambutnya agak pajang, memakai jaket, dan terdapat tato di lengan. Dia membawa senjata tajam jenis pisau dan langsung menancapkannya ke perut saya," sambung Kusnardi lagi.
Saat kedua kawanan itu menyandera Kusnardi, satu orang pelaku lainnya yang juga berperawakan pendek masuk ke dalam warung dan mengambil lima slop rokok, dan menggasak uang tunai hasil belanja di kotak warung Rp4 juta.
Rojali, saksi mata yang juga tetangga korban menambahkan, saat kejadian dia sedang memasukan motor. Kemudian jalan melintas di depan warung korban. Saat itu, dia melihat dua motor matik hijau sedang di parkir di depan warung.
Menurutnya, dua pelaku masih Anak Baru Gede (ABG) dan dua pelaku lainnya yang memakai celana pendek sudah terlihat dewasa. Mereka ada yang memakai helm sehingga wajahnya sulit dikenali.
Kejadian tengah malam buta ini membuat warga sekitar kaget. Mereka langsung keluar dan berkumpul di depan warung korban. Tidak lama kemudian, Tim Vipers Unit Reskrim Polsek Pondok Aren tiba di lokasi dan langsung olah tempat kejadian.
Salah seorang petugas berpakaian preman dari Polsek Pondok Aren mengatakan, korban sudah dibawa ke kantor polisi dan membuat laporan, serta dilakukan sejumlah pemeriksaan. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
(ysw)