Perampokan di SPBU Daan Mogot, Polisi Buru Eksekutor Davidson

Minggu, 18 Juni 2017 - 21:04 WIB
Perampokan di SPBU Daan...
Perampokan di SPBU Daan Mogot, Polisi Buru Eksekutor Davidson
A A A
JAKARTA - Setelah menangkap dan menembak mati seorang pelaku dari empat orang yang ditangkap terkait perampokan yang menewaskan Davidzon Tantono kini penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pelaku yang ditembak mati berinisial IR yang berperan memilih korban karena mencoba melarikan diri serta melawan petugas yang menangkapnya.

Dia menjelaskan, peran 4 orang yang sudah diringkus, yang paling berperan adalah IR karena dia bertugas, membidik calon korban yang ingin mengambil uang tunai dari bank.

"IR masuk ke dalam bank untuk mengawasai dan memilih calon korban, yang saat pada kejadian pelaku yang memilih atau menunjuk Davidson Tantono sebagai target," kataya.

Saat beraksi di dalam bank, IR juga ditemani oleh pelaku lain berinisial DTK. Kemudian pelaku lain, TP bertugas menggembosi ban mobil milik Davidson. Seperti diketahui, Davidson sempat mengisi angin di SPBU di bilangan Daan Mogot, Jakarta Barat. Dan, saat bersamaan terjadi perampokan yang berujung penembakan kepada korban.

"TP berperan sebagai gembos ban dengan cara memasukkan batang besi payung ke ban milik korban yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pelaku yang diletakan di sandal pelaku," tutur Argo.

Satu pelaku lain yakni berinisial M. Dirinya ditangkap di wilayah Lampung dan diketahui mempunyai tugas penghalang apabila pada saat kejadian ada seseorang yang langsung mengejar.

"Sebelum melakukan aksi, mereka berkumpul di salah satu apartemen di Jakarta Timur. Kemudian habis rampok mereka kumpul lagi untuk membagi hasil. Kemudian kelompok ini biasanya tidak bunuh korban, minimal melukai. Tapi karena kemarin bunuh jadi mereka menyebar," tegasnya.

Argo mengatakan, hasil uang yang dirampas dari tangan Davidson dibagikan Rp14 juta tiap orangnya. Informasi yang didapatkan dari penyidik, kata Argo, komplotan ini diperkirakan berjumlah 10 orang.

"Eksekutor masih kita cari, semoga kita tangkap yang lain, yang ada lebih dari 10 pelaku," pungkasnya. Selain itu, para pelaku memang spesialis nasabah bank. Kini petugas telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang diduga berada di wilayah sumatera.

Kabid menjelaskan, kecurigaan terhadap perampokan sebenarnya sudah diketahui oleh korban. Pasal ya, ketika ada pelaku yang meneriakan kalau ban mobil kempes tidak digubris oleh korban dan dia memilih pom bensin atau tempat keramaian untuk mengeceknya. Namun nahas, pelaku rupanya terus menguntitnya hingga terjadi perampokan dan penembakan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9061 seconds (0.1#10.140)