Polisi Sebar Sketsa Wajah Penembak Dokter Cantik di Karawaci
A
A
A
TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota merilis sketsa wajah pelaku perampokan bersenjata yang menembak mati dokter cantik Italia Chandra Kirana (23) di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang.
Sketsa wajah pelaku dibuat berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV yang berada di depan rumah korban, dan beberapa keterangan dari saksi di lokasi kejadian.Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, sketsa yang dibuat adalah wajah pelaku penembakan yang mengendarai motor saat kabur.
"Pria ini diperkirakan berusia 30 tahun. Hasil ini kami dapatkan dari beberapa keterangan saksi-saksi dan petunjuk termasuk dari rekaman CCTV yang kami dapat dari sekitar TKP," kata Harry Kurniawan di Polrestro Tangerang Kota, Jalan Daan Mogot, Kamis (15/6/2017).
Harry menambahkan, pelaku memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 145 cm, dan kulit sawo matang. Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai buronan polisi paling berbahaya dan telah masuk sebagai DPO Polresto Tangerang Kota.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama-sama dengan aparat kepolisian dalam mencari pelaku. Jika ada yang mengenali, silakan menghubungi kantor kepolisian terdekat," jelasnya.
Sketsa wajah DPO itu disebar langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Wakapolres Metro Tangerang Kota, dan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota area publik, seperti terminal, pusat perbelanjaan, angkutan kota.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak menambahkan, kedua pelaku merupakan begal sadis yang sangat berbahaya. Dalam aksinya, pelaku biasa mengincar rumah kosong, dan membekali diri dengan senjata api.
"Pelaku sangat berbahaya. Mereka tidak segan-segan melukai dan membunuh korbannya saat aksinya tepergok. Dalam setiap aksinya, pelaku selalu melakukan pengintaian terhadap rumah yang menjadi target sasaran perampokan," jelasnya.
Biasanya, rumah yang menjadi sasaran perampokan pelaku adalah yang pintunya terbuka dan ada motor di depannya. Pelaku lalu masuk memetik motor tersebut dan langsung membawanya kabur.
"Sebelum kejadian pelaku sempat mobile mencari rumah yang pintunya terbuka, dan orangnya tidak ada. Lalu masuk ke rumah, mencongkel motor korban, dan membawa kabur. Pelaku merupakan pemain lama dan berbahaya," tegasnya.
Menurutnya, penyebaran sketsa pelaku ini sangat penting untuk mengungkap kasus perampokan bersenjata tersebut. Pihaknya pun telah berkoordinasi, dan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polda Lampung, serta Polda Jawa Barat.
Dia melanjutkan, berdasarjan uji balistik, termasuk helm dan proyektil, semua masih berada di Mabes Polri. Hasil sementara, pihaknya telah menemukan berbagai petunjuk. Di antaranya berupa sidik jari pelaku yang tertinggal.
"Melalui penyebaran sketsa wajah pelaku ini, kami berharap pelaku dapat segera tertangkap. Apalagi, kami terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Lampung, dan Polda Jabar. Doakan saja segera tertangkap," ucapnya.
Sketsa wajah pelaku dibuat berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV yang berada di depan rumah korban, dan beberapa keterangan dari saksi di lokasi kejadian.Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, sketsa yang dibuat adalah wajah pelaku penembakan yang mengendarai motor saat kabur.
"Pria ini diperkirakan berusia 30 tahun. Hasil ini kami dapatkan dari beberapa keterangan saksi-saksi dan petunjuk termasuk dari rekaman CCTV yang kami dapat dari sekitar TKP," kata Harry Kurniawan di Polrestro Tangerang Kota, Jalan Daan Mogot, Kamis (15/6/2017).
Harry menambahkan, pelaku memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 145 cm, dan kulit sawo matang. Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai buronan polisi paling berbahaya dan telah masuk sebagai DPO Polresto Tangerang Kota.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama-sama dengan aparat kepolisian dalam mencari pelaku. Jika ada yang mengenali, silakan menghubungi kantor kepolisian terdekat," jelasnya.
Sketsa wajah DPO itu disebar langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Wakapolres Metro Tangerang Kota, dan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota area publik, seperti terminal, pusat perbelanjaan, angkutan kota.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak menambahkan, kedua pelaku merupakan begal sadis yang sangat berbahaya. Dalam aksinya, pelaku biasa mengincar rumah kosong, dan membekali diri dengan senjata api.
"Pelaku sangat berbahaya. Mereka tidak segan-segan melukai dan membunuh korbannya saat aksinya tepergok. Dalam setiap aksinya, pelaku selalu melakukan pengintaian terhadap rumah yang menjadi target sasaran perampokan," jelasnya.
Biasanya, rumah yang menjadi sasaran perampokan pelaku adalah yang pintunya terbuka dan ada motor di depannya. Pelaku lalu masuk memetik motor tersebut dan langsung membawanya kabur.
"Sebelum kejadian pelaku sempat mobile mencari rumah yang pintunya terbuka, dan orangnya tidak ada. Lalu masuk ke rumah, mencongkel motor korban, dan membawa kabur. Pelaku merupakan pemain lama dan berbahaya," tegasnya.
Menurutnya, penyebaran sketsa pelaku ini sangat penting untuk mengungkap kasus perampokan bersenjata tersebut. Pihaknya pun telah berkoordinasi, dan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polda Lampung, serta Polda Jawa Barat.
Dia melanjutkan, berdasarjan uji balistik, termasuk helm dan proyektil, semua masih berada di Mabes Polri. Hasil sementara, pihaknya telah menemukan berbagai petunjuk. Di antaranya berupa sidik jari pelaku yang tertinggal.
"Melalui penyebaran sketsa wajah pelaku ini, kami berharap pelaku dapat segera tertangkap. Apalagi, kami terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Lampung, dan Polda Jabar. Doakan saja segera tertangkap," ucapnya.
(whb)