Ini Modus Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot
A
A
A
JAKARTA - Polisi sudah membekuk dua orang pelaku perampokan terhadap Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Dalam beraksi, para pelaku itu menggunakan modus tebar paku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kalau pelaku perampokan itu memiliki peran berbeda, pertama ada pelaku yang berperan menjadi mata-mata di bank. Dia mencari target yang biasa menarik uang dalam jumlah banyak tanpa pengawalan.
"Dia akan melihat dan mengidentifikasi nasabah yang akan mengambil uang. Kira-kira siapa di situ yang mengambil uang, dia hapalkan ciri-cirinya seperti apa," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Usai menentukan target, kata Argo, mata-mata itu memberitahukan temannya yang ada di parkiran bank. Dia akan menyampaikan ciri-ciri target. Pelaku kedua yang ada di parkiran itu lalu menebar paku dan diletakkan pada ban mobil target.
"Pakunya itu bukan sembarang paku, tapi sudah dimodifikasi. Jadi kalau pakunya itu terkena ban nanti akan kempes beberapa menit kemudian, pelaku sudah mempelajari. Nanti kempesnya sampai dimana, dia sudah tahu," tuturnya.
Lantas, beber Argo, ada pelaku lain yang memberitahukan korban kalau ban mobilnya itu gembosi saat di tengah jalan. Namun, dalam kasus ini, korban tak menghiraukan perkataan pelaku yang menegornya itu.
"Korban berjalan terus mencari tempat ramai dan lalu berhenti di SPBU itu," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kalau pelaku perampokan itu memiliki peran berbeda, pertama ada pelaku yang berperan menjadi mata-mata di bank. Dia mencari target yang biasa menarik uang dalam jumlah banyak tanpa pengawalan.
"Dia akan melihat dan mengidentifikasi nasabah yang akan mengambil uang. Kira-kira siapa di situ yang mengambil uang, dia hapalkan ciri-cirinya seperti apa," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Usai menentukan target, kata Argo, mata-mata itu memberitahukan temannya yang ada di parkiran bank. Dia akan menyampaikan ciri-ciri target. Pelaku kedua yang ada di parkiran itu lalu menebar paku dan diletakkan pada ban mobil target.
"Pakunya itu bukan sembarang paku, tapi sudah dimodifikasi. Jadi kalau pakunya itu terkena ban nanti akan kempes beberapa menit kemudian, pelaku sudah mempelajari. Nanti kempesnya sampai dimana, dia sudah tahu," tuturnya.
Lantas, beber Argo, ada pelaku lain yang memberitahukan korban kalau ban mobilnya itu gembosi saat di tengah jalan. Namun, dalam kasus ini, korban tak menghiraukan perkataan pelaku yang menegornya itu.
"Korban berjalan terus mencari tempat ramai dan lalu berhenti di SPBU itu," katanya.
(mhd)