Jelang Lebaran, Wakapolda Metro Ingatkan Kejahatan Makin Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana mengatakan, ada sejumlah kelompok perampok yang sengaja memanfaatkan momen jelang Lebaran untuk melancarkan aksinya. Mereka melihat perputaran uang cukup tinggi terjadi di masyarakat saat Lebaran.
"Momen Ramadan hingga Lebaran dimanfaatkan kelompok pelaku kejahatan karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di Pegadaian, dan lain-lain, itu kan jadi sasaran mereka," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Namun, kata Sutana, angka kejahatan saat Ramadan 2017 ini tidak melonjak. Dia juga mengklaim, kejahatan pada Ramadan 2017 lebih rendah dari Ramadan tahun lalu. Pasalnya, di Ramadan kali ini, polisi terus melakukan pencegahan, seperti mencegah terjadinya balap liar, sahur on the road tak ada keributan, dan geng motor.
Dia mengungkapkan, polisi juga sudah memetakan berbagai macam tindak pidana yang mungkin terjadi saat bulan Ramadan. Sehingga angka kejahatan di bulan Ramadan tahun ini menurun ketimbang tahun lalu.
"Pada saat sebelum Lebaran, kami anev (analisis dan evaluasi). Itu kami sampaikan berbagai kemungkinan itu dan polisi melakukan langkah-langkah pencegahan," terangnya.
Suntana menambahkan, saat Lebaran nanti, polisi juga akan menggiatkan patroli mencegah terjadinya pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya. Dia juga meminta, masyarakat pemudik untuk meninggalkan rumah dengan kondisi aman.
Dia juga berpesan, bagi masyarakat yang mudik untuk menitipkan kendaraannya ke tempat aman atau di kantor polisi yang memiliki lahan cukup untuk parkir atau pihak terpercaya.
"Mematikan listrik dan kompor sehingga tidak menyebabkan bahaya. Kita mobilisasi semua stakeholder juga di bidang pengamanan, seperti hansip, satpam, kelurahan, dan lainnya supaya menjaga lingkungan bersama," katanya.
"Momen Ramadan hingga Lebaran dimanfaatkan kelompok pelaku kejahatan karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di Pegadaian, dan lain-lain, itu kan jadi sasaran mereka," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Namun, kata Sutana, angka kejahatan saat Ramadan 2017 ini tidak melonjak. Dia juga mengklaim, kejahatan pada Ramadan 2017 lebih rendah dari Ramadan tahun lalu. Pasalnya, di Ramadan kali ini, polisi terus melakukan pencegahan, seperti mencegah terjadinya balap liar, sahur on the road tak ada keributan, dan geng motor.
Dia mengungkapkan, polisi juga sudah memetakan berbagai macam tindak pidana yang mungkin terjadi saat bulan Ramadan. Sehingga angka kejahatan di bulan Ramadan tahun ini menurun ketimbang tahun lalu.
"Pada saat sebelum Lebaran, kami anev (analisis dan evaluasi). Itu kami sampaikan berbagai kemungkinan itu dan polisi melakukan langkah-langkah pencegahan," terangnya.
Suntana menambahkan, saat Lebaran nanti, polisi juga akan menggiatkan patroli mencegah terjadinya pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya. Dia juga meminta, masyarakat pemudik untuk meninggalkan rumah dengan kondisi aman.
Dia juga berpesan, bagi masyarakat yang mudik untuk menitipkan kendaraannya ke tempat aman atau di kantor polisi yang memiliki lahan cukup untuk parkir atau pihak terpercaya.
"Mematikan listrik dan kompor sehingga tidak menyebabkan bahaya. Kita mobilisasi semua stakeholder juga di bidang pengamanan, seperti hansip, satpam, kelurahan, dan lainnya supaya menjaga lingkungan bersama," katanya.
(mhd)