Mudik, Warga Harap Lapor Ke RT
Mudik, Warga Harap Lapor Ke RT
A
A
A
JAKARTA - Musim mudik lebaran 2017 diprediksi akan mulai terjadi pekan depan. Pemprov DKI meminta warganya melaporkan diri ke pengurus RT diwilayahnya bila ingin mudik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subedjo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan himbauan antisipasi rumah yang ditinggal mudik.
Dia meminta warga yang mudik berkordinasi dengan pengurus wilayah setempat. Khususnya wilayah yang rawan padat hunian dan banyak penghuninya mudik lebaran.
"Kami sudah mengintruksikan kepada jajaran pengurus wilayah untuk sosialisasikan selebaran mudik aman beberapa hari belakangan ini," kata Subedjo saat dihubungi, Jumat (9/6/2017).
Subedjo menjelaskan, setiap musim mudik lebaran, banyak rumah yang ditinggalinya mengalami bencana. Baik itu kemalingan ataupun kebakaran. Hal itu, diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan warga mengenai keamanan rumah saat ditinggal mudik.
Berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, lanjut Subedjo, untuk kebakaran yang terjadi akibat mudik saja ada sekitar 112 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 322 dan kerugian mencapai Rp13,7 Juta.
"Mayoritas akibat korsleting listrik. Nah makanya dalam selebaran itu selain kami minta lapor ke RT, kami juga memberikan informasi mengenai tata cara merawat listrik saat ditinggal mudik," ujarnya.
Sementara itu, pada musim mudik nanti, Pemprov DKI mengimbau kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkunganya agar tidak mengunakan kendaraan dinas untuk mudik.
Apabila kedapatan menggunakan kendaraan dinas, Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat berjanji akan memberikan sanksi.
"Pastinya kena sanksi. Nanti akan kami informasikan kembali," ungkapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi juga mengimbau kepada 106 anggotanya agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. Dia juga berharap pada musim mudik nanti, DKI dapat menjaga kemanan warganya.
"Sebagai ibu kota pastinya banyak warga yang akan mudik. Setiap tahun selalu ada kebakaran dan kemalingan. Kami harap DKI bersama kepolsian dan TNI dapat berkordinasi mengamankan wilayah DKI pada musim mudik nanti," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subedjo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan himbauan antisipasi rumah yang ditinggal mudik.
Dia meminta warga yang mudik berkordinasi dengan pengurus wilayah setempat. Khususnya wilayah yang rawan padat hunian dan banyak penghuninya mudik lebaran.
"Kami sudah mengintruksikan kepada jajaran pengurus wilayah untuk sosialisasikan selebaran mudik aman beberapa hari belakangan ini," kata Subedjo saat dihubungi, Jumat (9/6/2017).
Subedjo menjelaskan, setiap musim mudik lebaran, banyak rumah yang ditinggalinya mengalami bencana. Baik itu kemalingan ataupun kebakaran. Hal itu, diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan warga mengenai keamanan rumah saat ditinggal mudik.
Berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, lanjut Subedjo, untuk kebakaran yang terjadi akibat mudik saja ada sekitar 112 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 322 dan kerugian mencapai Rp13,7 Juta.
"Mayoritas akibat korsleting listrik. Nah makanya dalam selebaran itu selain kami minta lapor ke RT, kami juga memberikan informasi mengenai tata cara merawat listrik saat ditinggal mudik," ujarnya.
Sementara itu, pada musim mudik nanti, Pemprov DKI mengimbau kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkunganya agar tidak mengunakan kendaraan dinas untuk mudik.
Apabila kedapatan menggunakan kendaraan dinas, Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat berjanji akan memberikan sanksi.
"Pastinya kena sanksi. Nanti akan kami informasikan kembali," ungkapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi juga mengimbau kepada 106 anggotanya agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. Dia juga berharap pada musim mudik nanti, DKI dapat menjaga kemanan warganya.
"Sebagai ibu kota pastinya banyak warga yang akan mudik. Setiap tahun selalu ada kebakaran dan kemalingan. Kami harap DKI bersama kepolsian dan TNI dapat berkordinasi mengamankan wilayah DKI pada musim mudik nanti," pungkasnya.
(ysw)
Explore More