DPD Pantau Kesiapan Moda Angkutan Mudik Lebaran

Senin, 05 Juni 2017 - 19:41 WIB
DPD Pantau Kesiapan Moda Angkutan Mudik Lebaran
DPD Pantau Kesiapan Moda Angkutan Mudik Lebaran
A A A
JAKARTA - Komite II DPD RI meninjau Stasiun Gambir dan Terminal Pulogebang untuk memantau kesiapan moda transportasi umum menghadapi mudik Lebaran.

Dalam kunjungan selama 1 jam di Stasiun Gambir, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, fasilitas yang terdapat di Stasiun Gambir sudah cukup memuaskan, terlihat dari kondisi ruang tunggu stasiun yang bersih, begitu pula toiletnya. Selain itu, tersedianya musala yang memudahkan umat muslim untuk beribadah masyarakat sudah merasa cukup puas dengan fasilitas di Stasiun Gambir.

Namun, Parlin berharap berbagai fasilitas terus dikembangkan untuk kepuasan pelanggan menjelang mudik Lebaran. Tak hanya soal fasilitas, Parlin berharap agar ketersediaan tiket bisa diakomodir oleh PT KAI, untuk mengantisipasi masyarakat yang kehabisan tiket dan menciptakan sistem pembelian tiket bebas calo.

"Saya harap bisa ditambah kuota tiket bagi masyarakat yang tentu saja diimbangi dengan ketersediaan armada kereta apinya. Untuk pembelian tiket sekarang memang sudah didukung dengan metode pembelian online. Namun jangan sampai dimanfaatkan oleh calo-calo tiket yang tentu saja membuat masyarakat resah," tegasnya.

Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida mengatakan, telah melakukan beberapa upaya dalam menghadapi lonjakan penumpang pada saat arus mudik maupun arus balik tahun ini. Di antaranya, tambahan gerbong dan kereta tambahan.

"Kami juga sudah siapkan penambahan posko keamanan, posko kesehatan, kemudian terkait dengan ketersedian tiket kereta. Kami sudah siapkan enam kereta tambahan, dan akan ada penambahan kereta juga dari keberangkatan Stasiun Senen yang akan mengakomodir penumpang yang tidak mendapatkan tiket di Stasiun Gambir," ujar Rizki.

Dikesempatan yang sama Kasubid Angkutan Orang, Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menambahkan, kesiapan operasi enam kereta tambahan yang dibuat oleh PT INKA , "Dari enam itu empat kereta sudah siap dan akan operasi pada 15 juni 2017, lalu 1 lagi minggu ini masih diuji dan 1 lagi akan diuji minggu depan. Kereta tersebut akan beroperasi dengan rute Jakarta ke area sekitaran Jawa, Surabaya, Yogjakarta dan Madiun," ujar Yani.

Masih menurut Yani, untuk menciptakan kenyamanan penumpang PT KAI juga menyediakan angkutan motor gratis bagi penumpang kereta api dengan kuota 21.000 kendaraan motor. “Jadi penumpang bisa naik kereta api. Nah motornya bisa diangkut juga oleh kereta api secara gratis,” ujarnya.

Setelah dari Stasiun Gambir, Parlindungan Purba didampingi oleh Senator DKI Jakarta Dailami Firdaus melakukan kunjungan ke Terminal Pulogebang, untuk mengecek kesiapan armada bus AKAP dalam mengakomodir arus mudik Lebaran 2017.

Senator DKI Jakarta, Dailami Firdaus menggunakan kesempatan tersebut untuk bertanya kepada awak bis. Salah satu awak perusahaan bis AKAP, Roni mengeluhkan masih banyak terminal bayangan yang beroperasi, sehingga berdampak kepada penghasilan mereka. "Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan seharusnya operasional bus AKAP sudah dipusatkan di Terminal Pulogebang, tapi kendalanya Terminal Pulogadung, Rawamangun, Tanjung Priuk itu masih beroperasi juga bus AKAP-nya sehingga merugikan kami yang taat untuk pindah ke Pulogebang," tuturnya.

Dailami dan Parlindungan Purba juga mengecek kesiapan unit bis yang akan berangkat. Menurut Dailami hal ini menjadi penting karena bis lah yang menentukan selamat tidaknya dalam sebuah perjalanan. “Saat run check ini kita mengecek unsur administrasi, STNK, SIM, perlengkapan kendaraan, lampu-lampu dan lain lain, karena ketika dijalan maka sepenuhnya kita mengandalkan keselamatan kita kepada pengendara bus dan tiap komponen bus untuk berfungsi sebagaimana mestinya, jika rem atau kopling blong bahkan bannya tidak layak, maka akan berpotensi terjadinya kecelakaan di jalan,” ujarnya.

Kepala Unit Pelayanan Terminal Ismanto mengatakan konsultasi dan diskusi dengan perusahaan-perusahaan bus AKAP di lingkungan Terminal Pulogebang sudah dilaksanakan. Sedangkan untuk perusahaan bus diluar Pulogebang masih dijajaki, dirinya berharap ke depan seluruh perusahaan bus AKAP bisa tertib.

“Saya berharap ke depan seluruh perusahaan bus AKAP termasuk loket-loket penjualan tiket bisa terintegrasi di Terminal Pulogebang, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan. Dengan begitu diharapkan dapat meminimalisir adanya calo serta demi kelancaran perjalanan arus mudik, karena di Pulogebang ini langsung mengakses ke Tol JORR Jagorawi-Cikampek,” katanya.

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan Eddi mengatakan, perusahan bus di luar terminal Pulogebang itu sudah dipanggil dan melaksanakan rapat bersama dengan kemenhub agar dipindah ke dalam terminal pulo gebang. Dan masalah terminal bayangan ini akan segera diatasi oleh Kemenhub

“Wewenang untuk memindahkan terminal bayangan berada di Provinsi DKI maka permasalahan terminal bayangan ini sepanjang izin sudah habis maka akan kita larang, Dishub DKI juga menindak di jalan maupun pul-pul bus yang masih nekat beroperasi,” tegas Eddi.

Ketua Komite II DPDP Parlindungan Purba ingin menerapkan pengecekan unit bis di daerah-daerah agar terwujud kenyamanan dan keselamatan bagi para penumpang, “Komite II akan kerjasama dengan kementerian dan dinas di daerah akan melakukan run check terhadap kendaraan-kendaraan transportasi umum, untuk menghindari kecelakaan. Dan soal terminal bayangan kita akan sampaikan dengan kementerian, jika terminal sudah layak dan terintegrasi maka diharapkan orang asing juga tak sungkan untuk bepergian dengan bus AKAP yang nyaman terminalnya seperti di bandara,” ucap Parlin.

Hasil inspeksi ke Stasiun Gambir dan Terminal Pulo Gebang ini rencananya akan disampaikan Parlindungan Purba saat Rapat Dengar Pendapat Komite II DPD RI bersama dengan Menteri Perhubungan dalam waktu dekat ini.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8093 seconds (0.1#10.140)