Penyekapan Nadia oleh Mantan Pacar Bermotif Dendam

DEPOK - Nadia Nurhaliza (20), korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan FAT mendatangi Polresta Depok. Korban menjalani pemeriksaan di rumah sakit untuk divisum.

Penculikan dan penyekapan ini diduga bermotif dendam lantaran FAT merupakan mantan kekasih korban yang merasa sakit hati. Pasalnya Nadia sudah bertunangan dengan orang lain.

Renaldi Juliantara (22), kakak korban mengatakan, awalnya adiknya sudah janjian dengan FAT di SMK 65. Kemudian dilanjutkan ke Banjir Kanal Timur (BKT) dan mereka ngobrol berduaan. Tiba-tiba FAT membawa korban dengan motornya. Korban sempat teriak nangis minta agar diturunkan dari motor.

Korban sempat diancam oleh pelaku. Bahkan sempat diajak berkelahi. Pelaku adalah orang yang mudah marah. Keluarga baru tahu korban disekap setelah menerima kabar dari Alfian, teman Nadia yang sempat mengantar ke SMK 65.

"Kemudian melapor ke Polresta Depok karena disekapnya di Depok," tukasnya di Depok, Jumat (2/6/2017).

Netty, ibu korban mengharapkan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Pasalnya pelaku sudah merusak korban.

"Menyebarkan foto yang tidak baik. Saya perasaan sebagai orang tua. Semua jadi tahu," katanya. (Baca Juga: Janjian dengan Mantan Pacar, Nadia Disekap di Apartemen
Nadia sempat diancam bahwa akun sosial medianya akan dibajak pelaku. Ancamannya dengan menyebar video korban. "Anak saya dengan pelaku sudah tidak ada hubungan lagi sejak lama," tegasnya.

Nadia kini masih trauma akibat penyekapan yang dilakukan FAT. Warga Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur itu disekap oleh mantan pacarnya sendiri. Korban disekap dalam sebuah kamar di lantai 9 Apartemen Margonda Residence II tower H. Korban disekap sejak pukul 16.00 hingga 02.00 WIB. Selama disekap, korban berupaya untuk meminta bantuan.