DPRD Bogor Persoalkan Kompensasi Penebangan Pohon Pembangunan Tol BORR

Jum'at, 02 Juni 2017 - 02:25 WIB
DPRD Bogor Persoalkan Kompensasi Penebangan Pohon Pembangunan Tol BORR
DPRD Bogor Persoalkan Kompensasi Penebangan Pohon Pembangunan Tol BORR
A A A
BOGOR - Tindakan sepihak PT Marga Sarana Jabar (MSJ) melalui PT Wika Karya (WIKA) yang melakukan penebangan ratusan pohon berbagai jenis untuk kepentingan proyek lanjutan pembangunan Tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIB di sepanjang Jalan Sholeh Iskandar (Solis), Tanah Sareal, Kota Bogor pada Februari lalu, kembali dipersoalkan sejumlah kalangan.

Pasalnya, sejak ratusan pohon tersebut ditebang tepatnya sudah lebih dari tiga bulan, kawasan Jalan Solis selain macet dan panas, lingkungan di zona metropolitan Kota Bogor itu menjadi gersang karena sudah tak ada pepohonan. Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maroko mempermasalahkan penebangan pohon tanpa koordinasi dengan Pemkot dan di-bowling-nya (pencabutan/pemindahan) ratusan pohon yang terkesan tak ada tindak lanjut pengganti atau kompensasinya.

"Kita sekarang mempertanyakan kepada Pemkot Bogor soal kompensasi pergantian pohon-pohon yang ditebang di Jalan Solis itu hingga saat progress seperti apa. Karena sampai saat ini soal kompensasi pohon yang dijanjikan PT MSJ itu tidak jelas," kata politisi PDIP itu pada wartawan, Kamis, 1 Juni 2017 kemarin.

Untung mengaku geram terkait adanya informasi bahwa kompensasi yang diberikan kepada Pemkot Bogor itu dalam bentuk uang senilai Rp2 miliar tak sesuai janji PT MSJ. "Infonya kompensasi itu sampai Rp2 miliar, maka dari itu kita pertanyakan kepada Pemkot Bogor, bagaimana soal kompensasi dan teknis realisasinya seperti apa," jelasnya.

Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tidak pernah menerima uang kompensasi penebangan pohon senilai Rp2 miliar dari PT MSJ. Justru sesuai kesepakatan pihaknya hanya menerima kompensasi penggantinya pohon dari total jumlah 423 pohon yang terdampak diganti dengan 1.100 pohon.

"Dari seluruh pohon yang terdampak pembangunan jalan Tol BORR seksi IIB ada yang di-bowling dan ditebang. Berdasarkan laporan, ada 391 pohon yang di-bowling dan 32 pohon yang ditebang. Jadi kami tidak menerima uang, tetapi pohon diganti pohon. Ada 1.100 pohon yang sudah diserahkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim)," kata Bima.

Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota Dinas Perumkim, Yadi Cahyadi menuturkan, kompensasi dari PT MSJ hanya berupa bibit pohon pengganti dari pohon yang ditebang. Total pohon yang ditebang di lokasi untuk Tol BORR sebanyak 46 pohon berjenis trembesi, bintaro dan bungur, sedangkan pohon yang di-bowling sebanyak 300 pohon.

"Yang diganti hanya pohon yang ditebang saja, dan sudah diganti sebanyak 1.000 pohon. Sedangkan, untuk pohon yang di-bowling sudah ditanam lagi di sejumlah lokasi di seluruh Kota Bogor. Jadi, tidak ada kompensasi berbentuk uang," jelasnya.

Sementara itu General Super Intendant (pemimpin pelaksana) PT WIKA untuk proyek Tol BORR seksi IIB, Ali Afandi menjelaskan, bersama PT MSJ sepakat kompensasi tersebut tidak dalam bentuk uang tunai tapi penggantian 1.100 pohon dari ratusan pohon yang terdampak tol. "Terkait pembowlingan pohon pihaknya yang menjamin biaya operasional sedangkan tenaganya dari Pemkot," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga bertanggungjawab dan sudah melakukan pengecekan terkait adanya kerusakan saluran air dibeberapa titik yang dilintasi proyek tol BORR ini.

Hasilnya ada yang sudah rusak, kurang besar, kurang dalam, serta terputus aliran pembuangannya ke kali dari saluran di pinggir Jalan Soleh Iskandar. "Akan kami perbaiki semua saluran itu. Yang kurang dalam akan kami perdalam. Yang kurang besar akan kami perlebar," jelasnya.

Terkait untuk tanaman yang akan ditanam dibawah jalan layang tol BORR, pihaknya juga berjanji membantu Pemkot Bogor untuk melakukan penghijauan."Itu yang akan kita lakukan. Untuk saat ini tidak memungkinkan nanti kalau sudah selesai, karena saat ini masih acak-acakan, akan dibuat lebih bagus dari taman yang di bawah tol BORR seksi IIA," ucapnya.

Tak hanya, pihaknya juga sepakat bekerjasama dengan IPB terkait jenis tanaman apa yang cocok di bawah jalan layang Tol BORR ini karena 24 jam tanaman itu tidak kena matahari dan hujan. "Setelah selesai nanti kita bahas soal taman di bawah tol itu," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5245 seconds (0.1#10.140)