Densus 88 Bongkar Percakapan HR dengan Bomber Kampung Melayu
A
A
A
BANDUNG - Densus 88 antiteror temukan sesuatu di ponsel yang ditahan, karenanya adik ipar AS pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni HR kembali diamankan.
"Tadi malam kita kembali mengamankan HR untuk diperiksa lagi oleh Densus 88," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/5/2017).
Seperti diketahui, HR dan istrinya IS sempat diperiksa oleh Densus 88 pada Jumat 26 Mei 2017 lalu, karena pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu berinisial AS sempat tinggal beberapa bulan di rumah HR dan IS sebelum akhirnya tewas meledakkan diri.
Pada Selasa 30 Mei 2017 Densus 88 kembali membawa HR dari rumahnya di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Kini HR kembali diamankan, menurut Yusri, HR akan kembali diperiksa lantaran Densus 88 menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam ponsel yang ditahan.
"Di dalam ponsel itu ada rekaman percakapan antara HR dengan 2 pelaku AS dan INS," katanya.
Meski begitu, HR sudah di pulangkan kembali, ia belum dinyatakan terlibat dalam Aksi teror bom Kampung melayu beberapa waktu lalu, lantaran belum cukup kuat alat bukti. "Tadi pagi HR sudah kita pulangkan kembali," tandas Yusri.
"Tadi malam kita kembali mengamankan HR untuk diperiksa lagi oleh Densus 88," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/5/2017).
Seperti diketahui, HR dan istrinya IS sempat diperiksa oleh Densus 88 pada Jumat 26 Mei 2017 lalu, karena pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu berinisial AS sempat tinggal beberapa bulan di rumah HR dan IS sebelum akhirnya tewas meledakkan diri.
Pada Selasa 30 Mei 2017 Densus 88 kembali membawa HR dari rumahnya di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Kini HR kembali diamankan, menurut Yusri, HR akan kembali diperiksa lantaran Densus 88 menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam ponsel yang ditahan.
"Di dalam ponsel itu ada rekaman percakapan antara HR dengan 2 pelaku AS dan INS," katanya.
Meski begitu, HR sudah di pulangkan kembali, ia belum dinyatakan terlibat dalam Aksi teror bom Kampung melayu beberapa waktu lalu, lantaran belum cukup kuat alat bukti. "Tadi pagi HR sudah kita pulangkan kembali," tandas Yusri.
(ysw)