Jembatan Penghubung Ambles, Warga Pesona Serpong Gunakan Jalan Alternatif
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Beberapa pekan lalu, jembatan penghubung antara dua desa di pemukiman Pesona Serpong mengalami kerusakan parah. Hal itu terjadi lantaran curah hujan yang tinggi, sehingga alirannya menggerus badan jembatan hingga membuatnya ambles dan tak dapat dilalui.
Namun kini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Selatan telah merampungkan pengerjaan jalan alternatif sepanjang kurang lebih 150 meter dengan lebar sekitar empat meter. Warga pun mulai dapat menggunakannya, tanpa harus memutar arah melewati rute yang lebih jauh.
Kepala Dinas PU Kota Tangsel, Retno Prawati menuturkan, pascaamblasnya jembatan penghubung tersebut, Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur UPT I Kecamatan Setu dan Pamulang langsung membangun jalan alternatif bagi warga sekitar.
Jalan tersebut kondisi awalnya sangat sempit dan curam, karena dianggap membahayakan, masyarakat yang tinggal di wilayah RT 05 RW 03, Kademangan, Setu, pun jarang yang melaluinya.
"Jalan alternatif itu sudah di hotmix, dengan panjang 150 meter dan lebar empat meter. Jadi warga bisa merasa aman dan nyaman saat melintasinya," kata Retno di Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/5/2016).
Jalan alternatif itu, sambung Retno, sengaja dibangun sampai jembatan penghubung yang ambles rampung pembangunannya. Targetnya, tahun ini jembatan dengan bentang 18,5 x 9,6 Meter selesai dikerjakan dan bisa digunakan kembali. "Pastinya dirancang lebih baik dan kokoh, paket pekerjaannya masih dalam proses lelang di ULP," sambungnya.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Dinas PU Kota Tangsel, Aries Kurniawan. Menurutnya, warga yang tinggal di pemukiman Pesona Serpong dan wilayah Kademangan, Setu, mulai dapat menggunakan akses jalan alternatif tersebut.
"Saat jembatan rusak, warga kesulitan mendapat akses jalan. Kini akses jalan alternatif sudah dibangun dengan hotmix agar warga nyaman dan aman saat melintas," ujar Aris.
Namun kini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Selatan telah merampungkan pengerjaan jalan alternatif sepanjang kurang lebih 150 meter dengan lebar sekitar empat meter. Warga pun mulai dapat menggunakannya, tanpa harus memutar arah melewati rute yang lebih jauh.
Kepala Dinas PU Kota Tangsel, Retno Prawati menuturkan, pascaamblasnya jembatan penghubung tersebut, Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur UPT I Kecamatan Setu dan Pamulang langsung membangun jalan alternatif bagi warga sekitar.
Jalan tersebut kondisi awalnya sangat sempit dan curam, karena dianggap membahayakan, masyarakat yang tinggal di wilayah RT 05 RW 03, Kademangan, Setu, pun jarang yang melaluinya.
"Jalan alternatif itu sudah di hotmix, dengan panjang 150 meter dan lebar empat meter. Jadi warga bisa merasa aman dan nyaman saat melintasinya," kata Retno di Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/5/2016).
Jalan alternatif itu, sambung Retno, sengaja dibangun sampai jembatan penghubung yang ambles rampung pembangunannya. Targetnya, tahun ini jembatan dengan bentang 18,5 x 9,6 Meter selesai dikerjakan dan bisa digunakan kembali. "Pastinya dirancang lebih baik dan kokoh, paket pekerjaannya masih dalam proses lelang di ULP," sambungnya.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Dinas PU Kota Tangsel, Aries Kurniawan. Menurutnya, warga yang tinggal di pemukiman Pesona Serpong dan wilayah Kademangan, Setu, mulai dapat menggunakan akses jalan alternatif tersebut.
"Saat jembatan rusak, warga kesulitan mendapat akses jalan. Kini akses jalan alternatif sudah dibangun dengan hotmix agar warga nyaman dan aman saat melintas," ujar Aris.
(mhd)