Diduga Pelaku Bom di Kampung Melayu, Warga Tangerang Diciduk Polisi
A
A
A
TANGERANG - Aparat kepolisian bertindak cepat dengan menelusuri temuan KTP dan SIM yang diduga terkait dengan teror bom panci, di Kampung Melayu, Jakarta.
Dalam dokumen itu disebutkan, KTP dan SIM atas nama Vicky Kurniyanto, warga Cibodas, RT 001/001, Kota Tangerang, dan telah pindah alamat di Kampung Cibodas, RT02/02, Kota Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan pengecekan di alamat yang tertulis, ternyata Vicky sedang tertidur pulas di rumahnya. Polisi akhirnya menyimpulkan, Vicky tidak terlibat teror bom yang menewaskan tiga polisi itu.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Agung Budi Leksonoā€ˇ mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Vicky dini hari tadi, ternyata dia tidak terlibat teror bom.
"Dengan beredarnya informasi, bahwa dokumen yang beredar dikaitkan dengan pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut tidak benar," kata Agung Budi, kepada Koran SINDO, Kamis (25/5/2017).
Ditambahkan dia, awalnya petugas mengecek alamat yang sesuai dengan foto KTP maupun SIM, melalui data yang dimiliki oleh Ketua RT 01/01 Zainudin. Tetapi yang bersangkutan telah pindah alamat ke lingkungan RT 02/02.
Kemudian, anggota dibantu ketua RT mendatangi alamat yang baru. setelah ditemukan, ternyata yang bersangkutan sudah tidur bersama dengan orangtuanya.
"Lalu yang bersangkutan diajak ke Polsek Jatiuwung untuk dimintai keterangan berkaitan beredarnya dokumen Foto KTP dan SIM tersebut," sambung Agung.
Dari hasil pemerikaaan itu, ternyata Vicky kehilangan dompet yang berisikan KTP, SIM C, ATM BNI dan BTN. Kemudian, semua dokumen pribadi Vicky itu diupload ke jejaring sosial oleh Yuni Yuniar.
"Lalu saya menghubungi Yuni Yuniar dan melakukan perjanjian pertemuan di Komplek Pergudangan Sinar Hati 88, pada Senin 22 Mei 2017 jam 10.00 wib," sambung Vicky di kantor polisi.
Dari pemeriksaan itu, diketahui ternyata beredarnya informasi yang menyebut Foto KTP dan SIM yang ditemukan sebagai pelaku bom bunuh diri adalah tidak benar alias hoax.
Dalam dokumen itu disebutkan, KTP dan SIM atas nama Vicky Kurniyanto, warga Cibodas, RT 001/001, Kota Tangerang, dan telah pindah alamat di Kampung Cibodas, RT02/02, Kota Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan pengecekan di alamat yang tertulis, ternyata Vicky sedang tertidur pulas di rumahnya. Polisi akhirnya menyimpulkan, Vicky tidak terlibat teror bom yang menewaskan tiga polisi itu.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Agung Budi Leksonoā€ˇ mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Vicky dini hari tadi, ternyata dia tidak terlibat teror bom.
"Dengan beredarnya informasi, bahwa dokumen yang beredar dikaitkan dengan pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut tidak benar," kata Agung Budi, kepada Koran SINDO, Kamis (25/5/2017).
Ditambahkan dia, awalnya petugas mengecek alamat yang sesuai dengan foto KTP maupun SIM, melalui data yang dimiliki oleh Ketua RT 01/01 Zainudin. Tetapi yang bersangkutan telah pindah alamat ke lingkungan RT 02/02.
Kemudian, anggota dibantu ketua RT mendatangi alamat yang baru. setelah ditemukan, ternyata yang bersangkutan sudah tidur bersama dengan orangtuanya.
"Lalu yang bersangkutan diajak ke Polsek Jatiuwung untuk dimintai keterangan berkaitan beredarnya dokumen Foto KTP dan SIM tersebut," sambung Agung.
Dari hasil pemerikaaan itu, ternyata Vicky kehilangan dompet yang berisikan KTP, SIM C, ATM BNI dan BTN. Kemudian, semua dokumen pribadi Vicky itu diupload ke jejaring sosial oleh Yuni Yuniar.
"Lalu saya menghubungi Yuni Yuniar dan melakukan perjanjian pertemuan di Komplek Pergudangan Sinar Hati 88, pada Senin 22 Mei 2017 jam 10.00 wib," sambung Vicky di kantor polisi.
Dari pemeriksaan itu, diketahui ternyata beredarnya informasi yang menyebut Foto KTP dan SIM yang ditemukan sebagai pelaku bom bunuh diri adalah tidak benar alias hoax.
(pur)