Orang Tua Diminta Awasi Anaknya Agar Tak Bergaul dengan LGBT
A
A
A
JAKARTA - Psikolog menyarankan, pada semua orang tua untuk selalu memperhatikan anak-anaknya, khususnya dalam pergaulannya. Jangan sampai anaknya menjadi korban pelecehan seksual karena nantinya bisa menjadi LGBT.
Pakar Psikologi dari UGM Prof Koentjoro mengatakan, alasan seorang gay melakukan pesta seks sebagaimana yang terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara kemarin karena para gay itu kesulitan menemukan pasangan sejenisnya.
Mereka melakukan hubungan seks tanpa dilandasi rasa cinta sehingga dibuatlah pesta-pesta seks. "Karena susahnya itu, untuk mencari pasangan seksnya. Dia menyasar pada orang-orang normal yang ada disekelilingnya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (23/5/2017).
Menurutnya, apabila seseorang menjadi gay karena bermasalah dengan perilaku seksnya, sudah sepatutnya orang tersebut dibantu. Namun, bila seseorang menjadi gay karena ingn diakui punya jenis kelamin lain, tentu tak dapat diterima.
"Maka itu, saran saya lebih kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, jangan sampai dalam bergaul anak menjadi korban pelecehan seksual yang mana berpotensi menjadi gay," tuturnya.
"Korban pelecehan seksual, cenderung melakukan perbuatan serupa saat dewasa bila tak diperhatikan. Jangan biarkan anak kita tidur dengan orang tak dikenal atau menginap di rumah temannya yang belum dikenal," katanya.
Pakar Psikologi dari UGM Prof Koentjoro mengatakan, alasan seorang gay melakukan pesta seks sebagaimana yang terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara kemarin karena para gay itu kesulitan menemukan pasangan sejenisnya.
Mereka melakukan hubungan seks tanpa dilandasi rasa cinta sehingga dibuatlah pesta-pesta seks. "Karena susahnya itu, untuk mencari pasangan seksnya. Dia menyasar pada orang-orang normal yang ada disekelilingnya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (23/5/2017).
Menurutnya, apabila seseorang menjadi gay karena bermasalah dengan perilaku seksnya, sudah sepatutnya orang tersebut dibantu. Namun, bila seseorang menjadi gay karena ingn diakui punya jenis kelamin lain, tentu tak dapat diterima.
"Maka itu, saran saya lebih kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, jangan sampai dalam bergaul anak menjadi korban pelecehan seksual yang mana berpotensi menjadi gay," tuturnya.
"Korban pelecehan seksual, cenderung melakukan perbuatan serupa saat dewasa bila tak diperhatikan. Jangan biarkan anak kita tidur dengan orang tak dikenal atau menginap di rumah temannya yang belum dikenal," katanya.
(ysw)