Sambut Ramadhan, Ini Pesan Habib Ahmad Jindan Bagi Warga Jakarta
Sambut Ramadhan, Ini Pesan Habib Ahmad Jindan Bagi Warga Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Habib Ahmad Jindan menghadiri acara Isra Mi'raj yang digelar warga Jalan Menteng Terusan, RT 14/07, Lagoa, Koja, Jakut bersama Majelis Dzikir Al Ittihad. Habib pun berpesan agar masyarakat menjalani puasa ini dengan memperbanyak amal ibadah.
Habib Ahmad Jindan mengatakan, tak lama lagi, bulan suci Ramadhan akan segera tiba, masyarakat pun diharapkan menyambutnya dengan baik. Dia pun berpesan agar masyarakat memperbanyak amal ibadahnya saat bulan puasa nanti.
"Pesan saya, bersyukur pada Allah SWT, tingkatkan amal kita, dan jaga ukhuwah Habluminannas. Kita harus lihat Kebhinekaan, kita boleh beda agama, kepercayaan tapi tetap jaga persatuan di Indonesia ini," ujarnya di Koja, Jakut, Minggu (21/6/2017).
Menurutnya, selama masyarakat menjunjung persatuan, kota Jakarta ini diyakini akan selalu dalam lindungan Allah SWT dari segala macam hal yang tak diinginkan. Adapun yang perlu diwaspadai dan ditinggalkan itu tentang paham-paham yang menghasut manusia.
Dia mencontoh, paham yang sesat itu yang menyebut bid'ah bagi masyatakat yang menyambut Isra Mi'raj dengan pengajian. Dia yakin, di Indonesia ini, Islam tak bakal bisa dibumihanguskan, khususnya di Jakarta ini, termasuk Alquran.
"Allah berfirman, sesungguhnya Aku, maksudnya Allah, menurunkan Alquran dan Aku, maksudnya Allah, pula yang menjaganya. Maka itu, bila ada yang hendak menghancurkan Alquran, Allah senidir yang akan menghancurkannya," tuturnya.
"Terbukti, saat ada yang menghinakan Al Maidah, ayat suci Alquran, Allah balaskan dia dengan hukuman," imbuhnya.
Ketua Majelis Dzikir Partai Perindo itu menerangkan, alasan dia menghadiri acara Isra Mi'raj di Lagoa ini untuk menyampaikan salam pula dari Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada masyarakat yang ada di Lagoa, jagalah kesatuan.
Dia harapkan, masyarakat yang hadir di acara itu pun bisa mengambil ilmunya dan mengaplikasikan dikehidupannya.
Dia pun bercerita tentang Isra Mi'raj, tentang bagaimana Allah mempertemukan Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi sebelumnya.
Allah pula mengajarkan tentang salat lima waktu, dia pun berharap agar ajaran dalam salat dipraktikan di kehidupan keseharian manusia.
Pimpinan Majelis Dzikir Al Ittihad itu menerangkan, dia pun berterima kasih pada Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang berpartisipasi pada acara Isra Mi'raj ini.
Bahkan, dia bersyukur karena semua jajaran Partai Perindo pun berencana melakukan buka puasa bersama dengan ulama, petinggi negara, dan ormas Islam saat puasa nanti. "Kita undang semua ya untuk persatuan NKRI, untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Adapun acara Isra Mi'raj di Lagoa itu ditutup dengan bersalaman bersama dan melakukan penyerahan simbolis sedekah pada anak-anak yatim yang ada di RT 14/07, Koja, Jakut.
Penyerahan itu dilakukan Habib Ahmad Jindan secara langsung sambil mendoakan ratusan anak yatim dan dhuafa yang diberikan sedekah itu agar bisa menjadi anak yang berbakti bagi Indonesia.
Habib Ahmad Jindan mengatakan, tak lama lagi, bulan suci Ramadhan akan segera tiba, masyarakat pun diharapkan menyambutnya dengan baik. Dia pun berpesan agar masyarakat memperbanyak amal ibadahnya saat bulan puasa nanti.
"Pesan saya, bersyukur pada Allah SWT, tingkatkan amal kita, dan jaga ukhuwah Habluminannas. Kita harus lihat Kebhinekaan, kita boleh beda agama, kepercayaan tapi tetap jaga persatuan di Indonesia ini," ujarnya di Koja, Jakut, Minggu (21/6/2017).
Menurutnya, selama masyarakat menjunjung persatuan, kota Jakarta ini diyakini akan selalu dalam lindungan Allah SWT dari segala macam hal yang tak diinginkan. Adapun yang perlu diwaspadai dan ditinggalkan itu tentang paham-paham yang menghasut manusia.
Dia mencontoh, paham yang sesat itu yang menyebut bid'ah bagi masyatakat yang menyambut Isra Mi'raj dengan pengajian. Dia yakin, di Indonesia ini, Islam tak bakal bisa dibumihanguskan, khususnya di Jakarta ini, termasuk Alquran.
"Allah berfirman, sesungguhnya Aku, maksudnya Allah, menurunkan Alquran dan Aku, maksudnya Allah, pula yang menjaganya. Maka itu, bila ada yang hendak menghancurkan Alquran, Allah senidir yang akan menghancurkannya," tuturnya.
"Terbukti, saat ada yang menghinakan Al Maidah, ayat suci Alquran, Allah balaskan dia dengan hukuman," imbuhnya.
Ketua Majelis Dzikir Partai Perindo itu menerangkan, alasan dia menghadiri acara Isra Mi'raj di Lagoa ini untuk menyampaikan salam pula dari Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada masyarakat yang ada di Lagoa, jagalah kesatuan.
Dia harapkan, masyarakat yang hadir di acara itu pun bisa mengambil ilmunya dan mengaplikasikan dikehidupannya.
Dia pun bercerita tentang Isra Mi'raj, tentang bagaimana Allah mempertemukan Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi sebelumnya.
Allah pula mengajarkan tentang salat lima waktu, dia pun berharap agar ajaran dalam salat dipraktikan di kehidupan keseharian manusia.
Pimpinan Majelis Dzikir Al Ittihad itu menerangkan, dia pun berterima kasih pada Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang berpartisipasi pada acara Isra Mi'raj ini.
Bahkan, dia bersyukur karena semua jajaran Partai Perindo pun berencana melakukan buka puasa bersama dengan ulama, petinggi negara, dan ormas Islam saat puasa nanti. "Kita undang semua ya untuk persatuan NKRI, untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Adapun acara Isra Mi'raj di Lagoa itu ditutup dengan bersalaman bersama dan melakukan penyerahan simbolis sedekah pada anak-anak yatim yang ada di RT 14/07, Koja, Jakut.
Penyerahan itu dilakukan Habib Ahmad Jindan secara langsung sambil mendoakan ratusan anak yatim dan dhuafa yang diberikan sedekah itu agar bisa menjadi anak yang berbakti bagi Indonesia.
(sms)
Explore More