Kebakaran di Ramayana, Karyawan Berkumpul di Depan Toko
Kebakaran di Ramayana, Karyawan Berkumpul di Depan Toko
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran di Ramayana, Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu berhasil dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran dan Kepolisian. Namun, aktivitas jual beli di Ramayana masih belum bisa dilakukan, pekerja dan pengunjung pun kebingungan.
Berdasarkan pantauan, petugas pemadam kebakarang masih tampak melakukan pengecekan di Ramayana memastikan tak ada lagi titik-titik yang bisa memunculkan adanya kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, aktivitas Ramayana pun belum bisa berjalan sebagaimana hari biasanya.
Salah satu karyawan Ramayana, Ayu (28) mengatakan, dia baru tahu kalau tempat kerjanya itu ternyata mengalami kebakaran saat baru sampai di Ramayana Kamis (18/5/2017) pagi ini. Dia yang datang ke Ramayana untuk persiapan buka toko itu sempat kaget dengan kondisi Ramayana saat ini.
"Belum tahu tetap buka atau bagaimana, tunggu arahan bos saja. Tapi saya harap sih tetap buka yah, karena memasuki bukan puasa itu banyak pembelinya," ujanya di lokasi.
Sedang seorang pengunjung Ramayana, Prayogo menerangkan, dia kebingungan dengan kondisi Ramayana yang tampak dipenuhi petugas kebakaran dan kepolisian.
Saat hendak masuk ke Ramayana, dia pun sempat dicegah oleh polisi karena pusat perbelanjaan tersebut ternyata baru saja mengalami kebakaran.
"Belum boleh masuk, katanya nanti saja kalau proses pemadaman sudah selesai. Yah bingung jadinya, tadinya mau beli sepatu buat anak," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Mingu Kompol Holden Sirait menambahkan, saat ini, polisi tengah melakukan proses identifikasi di lokasi kebakaran untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi sementara, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik.
"Kita juga koordinasi dengan pihak Ramayana untuk mendata jumlah kerugiannya. Nanti, setelah proses identifikasi selesai, kita police line lokasi yang terbakarnya itu," katanya.
Dia menambahkan, saat ini, aktivitas jual beli di Ramayana pun masih belum memungkinkan untuk dilakukan karena masih banyaknya puing-puing bekas kebakaran yang berserakan dan tengah dibersihkan. Kemungkinan, aktivitas di Ramayana kembali normal pada sore hari nanti.
Berdasarkan pantauan, petugas pemadam kebakarang masih tampak melakukan pengecekan di Ramayana memastikan tak ada lagi titik-titik yang bisa memunculkan adanya kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, aktivitas Ramayana pun belum bisa berjalan sebagaimana hari biasanya.
Salah satu karyawan Ramayana, Ayu (28) mengatakan, dia baru tahu kalau tempat kerjanya itu ternyata mengalami kebakaran saat baru sampai di Ramayana Kamis (18/5/2017) pagi ini. Dia yang datang ke Ramayana untuk persiapan buka toko itu sempat kaget dengan kondisi Ramayana saat ini.
"Belum tahu tetap buka atau bagaimana, tunggu arahan bos saja. Tapi saya harap sih tetap buka yah, karena memasuki bukan puasa itu banyak pembelinya," ujanya di lokasi.
Sedang seorang pengunjung Ramayana, Prayogo menerangkan, dia kebingungan dengan kondisi Ramayana yang tampak dipenuhi petugas kebakaran dan kepolisian.
Saat hendak masuk ke Ramayana, dia pun sempat dicegah oleh polisi karena pusat perbelanjaan tersebut ternyata baru saja mengalami kebakaran.
"Belum boleh masuk, katanya nanti saja kalau proses pemadaman sudah selesai. Yah bingung jadinya, tadinya mau beli sepatu buat anak," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Mingu Kompol Holden Sirait menambahkan, saat ini, polisi tengah melakukan proses identifikasi di lokasi kebakaran untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi sementara, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik.
"Kita juga koordinasi dengan pihak Ramayana untuk mendata jumlah kerugiannya. Nanti, setelah proses identifikasi selesai, kita police line lokasi yang terbakarnya itu," katanya.
Dia menambahkan, saat ini, aktivitas jual beli di Ramayana pun masih belum memungkinkan untuk dilakukan karena masih banyaknya puing-puing bekas kebakaran yang berserakan dan tengah dibersihkan. Kemungkinan, aktivitas di Ramayana kembali normal pada sore hari nanti.
(ysw)
Explore More