Tewas di Asrama Brimob, Polisi Telusuri Motif Bripda TD Bunuh Diri
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah menelusuri motif anggota Brimob bernama Bripka TD (45) dengan NRP 72040118 yang melakukan bunuh diri di Asrama Brimob Kedaung, Pamulang, Tangsel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dia prihatin dengan peristiwa bunuh yang menimpa Bripka TD. Dia pun belum mengetahui apa alasan korban melakukan bunuh diri dengan menembakan senpi ke kepalanya itu.
"Kita masih pendalaman, kenapa bisa terjadi seperti ini. Tentunya kita akan mencari dan melihat permasalahan apa yang di anggota, apakah pribadi atau apa," ujarnya pada wartawan, Senin (15/5/2017).
Argo mengatkan, pihaknya juga akan menugaskan psikolog dari Polda Meto Jaya untuk mencari informasi seputar kehidupan korban.
Menurutnya, dalam kesatuan kepolisian, sejatinya ada pembinaan yang harus dijalani. Pembinaan ada di segi keagamaan, kejiwaan, dan lainnya untuk mengawasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi anggota dalam kehidupan. "Konseling itu selalu ada, termasuk memberi tahu kegiatan-kegiatan apa yang dijalaninya," tuturnya.
Argo menambahkan, adapun korban, ditemukan pertama kali di garasi oleh anggota lainnya yang kebetulan sedang melintas di depan garasi asrama Brimob. Saat itu, korban ditemukan dengan kondisi terluka di bagian kepalanya akibat tertembak senjata api.
Dari lokasi kejadian, ditemukan senjata api jenis Revolver CDS, dan beberapa butir peluru aktif. Saat ini, jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dia prihatin dengan peristiwa bunuh yang menimpa Bripka TD. Dia pun belum mengetahui apa alasan korban melakukan bunuh diri dengan menembakan senpi ke kepalanya itu.
"Kita masih pendalaman, kenapa bisa terjadi seperti ini. Tentunya kita akan mencari dan melihat permasalahan apa yang di anggota, apakah pribadi atau apa," ujarnya pada wartawan, Senin (15/5/2017).
Argo mengatkan, pihaknya juga akan menugaskan psikolog dari Polda Meto Jaya untuk mencari informasi seputar kehidupan korban.
Menurutnya, dalam kesatuan kepolisian, sejatinya ada pembinaan yang harus dijalani. Pembinaan ada di segi keagamaan, kejiwaan, dan lainnya untuk mengawasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi anggota dalam kehidupan. "Konseling itu selalu ada, termasuk memberi tahu kegiatan-kegiatan apa yang dijalaninya," tuturnya.
Argo menambahkan, adapun korban, ditemukan pertama kali di garasi oleh anggota lainnya yang kebetulan sedang melintas di depan garasi asrama Brimob. Saat itu, korban ditemukan dengan kondisi terluka di bagian kepalanya akibat tertembak senjata api.
Dari lokasi kejadian, ditemukan senjata api jenis Revolver CDS, dan beberapa butir peluru aktif. Saat ini, jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
(ysw)