Pojokan Pelaku Rampok Senpi, Polisi Ini Rela Korbankan Dadanya

Jum'at, 12 Mei 2017 - 20:18 WIB
Pojokan Pelaku Rampok Senpi, Polisi Ini Rela Korbankan Dadanya
Pojokan Pelaku Rampok Senpi, Polisi Ini Rela Korbankan Dadanya
A A A
JAKARTA - Aksi heroik yang dilakukan Binmas Polsek Koja, Aiptu Pardi mendapat apresias‎i tinggi dari Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono. Pardi rela mengorbankan dadanya demi memojokan pelaku ranmor, sofyan yang tewas di brondong peluru.

Hal ini diungkapkan Kombes Pol Dwiyono saat memberikan penghargaan kepada Pardi di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Jumat (12/5/2017) lalu. Dia pun meminta agar semua jajarannya mengikuti jejak Pardi.

"Aiptu Pardi mencoba mencari pelaku. Menginformasikan ke Polsek dan Polres. Saat menerima laporan itu, saya instruksikan Opsnal Reskrim untuk ke TKP," tutur Dwiyono.

sebelumnya, Sofyan (20) tewas di brondong peluru saat baku tembak antara dirinya dan polisi di kawasan RW 06, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (10/5/2017) malam.

Baku tembak yang terjadi kala itu, tidak bisa dihindari. Aiptu Pardi berusaha memojokan Sofyan yang sudah lebih dulu terjebak di gang buntu. Dengan berbekal seadanya, Pardi berusaha melempari batu ke arah pelaku sebelum akhirnya bersembunyi di rumah warga.

Mendapati Sofyan menghilang, sembari menunggu rekannya datang, Pardi melakukan pencarian di sekitar lokasi. Dia pun berhasil menemukan pelaku. Tetapi Nahas, pelor panas sudah menerjang dadanya. Pardi terjatuh sembari berusaha merangkak dari medan tempur. "Baku tembak terjadi dan mengenai dada Pak Pardi, "jelas Dwiyono.

Untungnya, kata dia, peluru yang dimuntahkan senpi pelaku mengenai nametag dan tidak langsung menembus dada. Namun, proyektil peluru menancap di dada Pardi sehingga harus mendapatkan penanganan medis.

Selain Pardi, rekan satu tim, Iwan juga terkena peluru nyasar dari pistol pelaku. Kakinya mendadak berdarah setelah terseremput proyektil peluru. "Karena sudah membahayakan anggota, makanya kami tindak tegas pelaku. Ada tiga peluru yang bersarang ditubuhnya. Satu peluru di bagian dada membuatnya tewas saat ke rumah sakit," jelas Dwiyono.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6429 seconds (0.1#10.140)