BNNP DKI Ringkus Pemasok Narkoba ke Diskotek di Taman Sari
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta membekuk dua bandar narkoba, Dony Irawan dan Nur Rohmadani di Diskotek Illegals, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2017) pagi.
Keduanya diduga kuat menjadi pemasok sabu ke sejumlah tempat hiburan malam, tak hanya Illegals melainkan beberapa kawasan lainnya. "Mereka merupakan buruan kami. Sejak lama kami mengincar mereka," kata Kepala BNNP Jakarta, Brigjend Johhny Pol, Kamis (11/5/2017) siang.
Dari penangkapan itu, petugas mengamankan 1.000 butir ekstasi berbagai jenis, 470 butir Happy Five, 511 paket sabu sabu di bawah satu gram, timbangan digital 3 buah, dan alat isap sabu.
Pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan BNNP merupakan buntut panjang daftar tempat hiburan malam yang kedapatan berjual narkoba.
Sebelumnya Diskotek Diamond di kawasan Jalan Blustru juga terungkap kerap ada peredaran narkoba. Kala itu, petugas gabungan dari BNNP dan TNI mengamankan berbagai macam narkoba yang tersimpan di laci resepsionis.
Sementara terkait narkoba yang berada di Illegals, Johnny mengaku masih menyelidikinya. Selain ingin mengembangkan kasus ini demi mendapatkan bandar di atasnya.
Ia juga tengah menyelidiki apakah keduanya bekerja sama dengan pengelola Illegals. "Kalau memasarkan di Illegals iya. Tapi kalo ada kerjasama masih kita selidiki," tuturnya.
Terkait hal ini, BNNP mengaku akan melayangkan surat ke Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta untuk merekomendasikan agar tempat itu ditutup. Sebab, kuat kemungkinan peredaran narkoba di kawasan itu membahayakan.
Selain menangkap bandar, petugas juga melakukan razia di kawasan itu bersama TNI, hasilnya dari sejumlah tes urine yang dilakukan petugas, 78 pengunjung 16 diantaranya wanita positif menggu‎nakan narkoba.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Catur Laswanto masih menunggu surat resmi dari BNNP DKI terkait hasil operasi yang dilakukan.
Sebagai komitmen perang terhadap narkoba. Catur berjanji akan melihat data lama terkait peredaran narkoba di illegals, bila terbukti sudah pernah di beri peringatan keras. Maka temuan kali ini akan membuat illegals akan di tutup selamanya.
"Saya harus cek. Jangankan ada narkoba sebanyak itu, sedikitpun akan saya tutup," tutup Catur.
Keduanya diduga kuat menjadi pemasok sabu ke sejumlah tempat hiburan malam, tak hanya Illegals melainkan beberapa kawasan lainnya. "Mereka merupakan buruan kami. Sejak lama kami mengincar mereka," kata Kepala BNNP Jakarta, Brigjend Johhny Pol, Kamis (11/5/2017) siang.
Dari penangkapan itu, petugas mengamankan 1.000 butir ekstasi berbagai jenis, 470 butir Happy Five, 511 paket sabu sabu di bawah satu gram, timbangan digital 3 buah, dan alat isap sabu.
Pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan BNNP merupakan buntut panjang daftar tempat hiburan malam yang kedapatan berjual narkoba.
Sebelumnya Diskotek Diamond di kawasan Jalan Blustru juga terungkap kerap ada peredaran narkoba. Kala itu, petugas gabungan dari BNNP dan TNI mengamankan berbagai macam narkoba yang tersimpan di laci resepsionis.
Sementara terkait narkoba yang berada di Illegals, Johnny mengaku masih menyelidikinya. Selain ingin mengembangkan kasus ini demi mendapatkan bandar di atasnya.
Ia juga tengah menyelidiki apakah keduanya bekerja sama dengan pengelola Illegals. "Kalau memasarkan di Illegals iya. Tapi kalo ada kerjasama masih kita selidiki," tuturnya.
Terkait hal ini, BNNP mengaku akan melayangkan surat ke Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta untuk merekomendasikan agar tempat itu ditutup. Sebab, kuat kemungkinan peredaran narkoba di kawasan itu membahayakan.
Selain menangkap bandar, petugas juga melakukan razia di kawasan itu bersama TNI, hasilnya dari sejumlah tes urine yang dilakukan petugas, 78 pengunjung 16 diantaranya wanita positif menggu‎nakan narkoba.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Catur Laswanto masih menunggu surat resmi dari BNNP DKI terkait hasil operasi yang dilakukan.
Sebagai komitmen perang terhadap narkoba. Catur berjanji akan melihat data lama terkait peredaran narkoba di illegals, bila terbukti sudah pernah di beri peringatan keras. Maka temuan kali ini akan membuat illegals akan di tutup selamanya.
"Saya harus cek. Jangankan ada narkoba sebanyak itu, sedikitpun akan saya tutup," tutup Catur.
(ysw)