Kembali Datangi Balai Kota, Ratusan Pendukung Ahok Dilarang Masuk
A
A
A
JAKARTA - Massa pendukung terpidana kasus penistaan agama, Basuki T Purnama (Ahok) kembali mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/5/2017). Namun kali ini, massa dilarang untuk memasuki kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pendukung Ahok yang dilarang masuk berangsur-angsur mulai menaninggalkan Balai Kota DKI Jakarta. Saat ini, hanya puluhan orang yang masih bertahan di depan gerbang gedung Balai kota Jakarta.
Massa yang masih bertahan di Balai Kota karena masih ingin berfoto selfie di depan bekas kantor Ahok itu. Saat ini, karangan bunga di Balai kota juga tidak terlalu banyak.
Salah satu pendukung Ahok, Dara (29) mengaku, datang ke Balai kota untuk bertemu dengan Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Dia ingin berfoto bersama dengan Djarot sebagai obat rasa rindunya pada sosok Ahok.
"Ternyata tak bisa masuk, libur aktivitas di Balai Kota katanya. Mau tak mau foto-foto di depan Balai Kota saja," ujarnya saat berbincang di depan Balai kota Jakarta, Kamis (11/5/2017).
"Kalau pagi banyak, ada ratusan orang. Sekarang banyak yang geser ke Mako Brimob mau dukung pak Ahok untuk dibebaskan, karena memang pak Ahok tak salah apa-apa," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pendukung Ahok yang dilarang masuk berangsur-angsur mulai menaninggalkan Balai Kota DKI Jakarta. Saat ini, hanya puluhan orang yang masih bertahan di depan gerbang gedung Balai kota Jakarta.
Massa yang masih bertahan di Balai Kota karena masih ingin berfoto selfie di depan bekas kantor Ahok itu. Saat ini, karangan bunga di Balai kota juga tidak terlalu banyak.
Salah satu pendukung Ahok, Dara (29) mengaku, datang ke Balai kota untuk bertemu dengan Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Dia ingin berfoto bersama dengan Djarot sebagai obat rasa rindunya pada sosok Ahok.
"Ternyata tak bisa masuk, libur aktivitas di Balai Kota katanya. Mau tak mau foto-foto di depan Balai Kota saja," ujarnya saat berbincang di depan Balai kota Jakarta, Kamis (11/5/2017).
"Kalau pagi banyak, ada ratusan orang. Sekarang banyak yang geser ke Mako Brimob mau dukung pak Ahok untuk dibebaskan, karena memang pak Ahok tak salah apa-apa," katanya.
(ysw)