Polda Siagakan Helikopter di Lokasi Sidang Ahok
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiagakan satu helikopter untuk situasi darurat terkait pelaksanaan sidang vonis dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok).
Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta menjelaskan, helikopter tersebut disiapkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)."Penyiagaan helikopter itu bukan untuk terdakwa. Ini SOP mesti disiapkan kalau terjadi chaos. Maka target sekarangkan yang disidang tidak boleh ada gangguan secara psikis maupun ini. Nah itu kalau terjadi apa-apa ya untuk escape," kata Purwanta, Selasa (9/5/2017).
Purwanta melanjutkan, helikopter itu bisa digunakan untuk siapapun yang memang digunakan dalam keadaan darurat. Misalnya, untuk majelis hakim yang memimpin sidang, bahkan untuk awak media yang mengalami keadaan darurat.
"Kedua apabila hakim ditengah jalan sakit jantung atau apa, kan butuh escape lebih cepat ke rumah sakit. Misalnya mohon maaf wartawan terjadi apa-apa, kita enggak tau kan nah itu untuk antisipasi kan gitu," tuturnya.
Helikopter yang disediakan untuk penanganan cepat itu hanya satu unit saat ini disiagakan di lapangan di dalam Kompleks Kementan. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan hanggar Pondok Cabe.
"Sama dengan ambulans disini kan ada tiga tuh. Itukan bisa untuk wartawan untuk kita oke. SOP-nya begitu, itu tergantung penggunaannya saja," ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta menjelaskan, helikopter tersebut disiapkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)."Penyiagaan helikopter itu bukan untuk terdakwa. Ini SOP mesti disiapkan kalau terjadi chaos. Maka target sekarangkan yang disidang tidak boleh ada gangguan secara psikis maupun ini. Nah itu kalau terjadi apa-apa ya untuk escape," kata Purwanta, Selasa (9/5/2017).
Purwanta melanjutkan, helikopter itu bisa digunakan untuk siapapun yang memang digunakan dalam keadaan darurat. Misalnya, untuk majelis hakim yang memimpin sidang, bahkan untuk awak media yang mengalami keadaan darurat.
"Kedua apabila hakim ditengah jalan sakit jantung atau apa, kan butuh escape lebih cepat ke rumah sakit. Misalnya mohon maaf wartawan terjadi apa-apa, kita enggak tau kan nah itu untuk antisipasi kan gitu," tuturnya.
Helikopter yang disediakan untuk penanganan cepat itu hanya satu unit saat ini disiagakan di lapangan di dalam Kompleks Kementan. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan hanggar Pondok Cabe.
"Sama dengan ambulans disini kan ada tiga tuh. Itukan bisa untuk wartawan untuk kita oke. SOP-nya begitu, itu tergantung penggunaannya saja," ujarnya.
(whb)