Jelang Aksi 55, Masjid Istiqlal Tak Ada Persiapan Khusus
Jelang Aksi 55, Masjid Istiqlal Tak Ada Persiapan Khusus
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Masjid Istiqlal mengaku tidak ada persiapan apapun menjelang aksi simpatik 55 yang bakal digelar Jumat 5 Mei 2017 besok. Bahkan, Salat Jumat yang digelar besok juga berjalan seperti biasa.
"Tidak ada persiapan khusus. Seperti biasa saja," kata Kepala Bidang Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada SINDOnews, Kamis (4/5/2017).
Dia menambahkan, belum ada koordinasi dengan pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) terkait aksi 55. Bahkan ia hanya mengetahui dari media sosial untuk aksi simpatik besok.
"Belum ya. Belum tahu siapa saja (ulama yang hadir), jumlahnya berapa. Saya hanya tahu dari media sosial," kata Abu.
Sebelumnya diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan kembali menggelar aksi damai untuk menuntut terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diganjar hukuman maksimal.
Aksi itu sedianya akan dimulai dari Masjid Istiqlal. Di sana peserta aksi akan melakukan ibadah Salat Jumat bersama untuk kemudian melakukan long march ke Mahkamah Agung (MA). Massa meminta agar MA mengawasi independensi hakim kasus tersebut.
"Tidak ada persiapan khusus. Seperti biasa saja," kata Kepala Bidang Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada SINDOnews, Kamis (4/5/2017).
Dia menambahkan, belum ada koordinasi dengan pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) terkait aksi 55. Bahkan ia hanya mengetahui dari media sosial untuk aksi simpatik besok.
"Belum ya. Belum tahu siapa saja (ulama yang hadir), jumlahnya berapa. Saya hanya tahu dari media sosial," kata Abu.
Sebelumnya diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan kembali menggelar aksi damai untuk menuntut terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diganjar hukuman maksimal.
Aksi itu sedianya akan dimulai dari Masjid Istiqlal. Di sana peserta aksi akan melakukan ibadah Salat Jumat bersama untuk kemudian melakukan long march ke Mahkamah Agung (MA). Massa meminta agar MA mengawasi independensi hakim kasus tersebut.
(mhd)
Explore More