Sempat Telantar, Ratusan Jamaah Umrah Akhirnya Diberangkatkan
A
A
A
TANGERANG - Setelah sempat terkatung-katung tidak jelas nasibnya, akhirnya PT First Travel memberangkatkan ratusan jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah.
Salah seorang jamaah kloter pertama yang diberangkatkan hari ini adalah Karminingsih (48), asal Surabaya, Jawa Timur. Wanita ini mengaku sangat bahagia, akhirnya bisa ke Tanah Suci.
"Awalnya dijanjikan berangkat Februari 2017. Tetapi mundur April, dan sekarang Mei," kata Karminingsih saat ditemui SINDOnews di kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Senin (1/5/2017).
Karminingsih menuturkan, awalnya mendaftar melalui paket promo umrah. Tetapi setelah pelunasan, masih dimintai sejumlah uang jutaan rupiah.
Dalam paket promonya, First Travel menawarkan paket Rp15,5 juta. Tetapi jamaah asal Surabaya ini disuruh bayar lagi Rp2 juta untuk biaya perjalanan Surabaya-Jakarta, dan Rp2,5 juta untuk penambahan pesawat.
"Pertama saya bayar Rp5 juta sebagai DP pada Januari 2016. Lalu Februari saya bayar lagi Rp9 juta, dan akhir Maret Rp5 juta. Karena paket promonya Rp15,5 juta. Tetapi setelah lunas saya masih dimintai lagi," sambungnya.
Hari ini, Karminingsih beserta rombongan umrah asal Surabaya lainnya sejumlah 109 orang diberangkatkan ke Tanah Suci. Karminingsih masuk dalam kloter pertama gelombang kedua yang diberangkatkan.
Direktur Utama Fisrt Travel Andika Surachman Siregar mengatakan, seluruh jamaah umrah yang sempat telantar dan tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci akan diberangkatkan.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberangkatkan semua jamaah. Tadi pagi ada 280 jamaah, siang ini 200 jamaah. Sore 50 jamaah. Totalnya 518 hari ini dan itu akan berlangaung setiap hari," ucapnya.
Salah seorang jamaah kloter pertama yang diberangkatkan hari ini adalah Karminingsih (48), asal Surabaya, Jawa Timur. Wanita ini mengaku sangat bahagia, akhirnya bisa ke Tanah Suci.
"Awalnya dijanjikan berangkat Februari 2017. Tetapi mundur April, dan sekarang Mei," kata Karminingsih saat ditemui SINDOnews di kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Senin (1/5/2017).
Karminingsih menuturkan, awalnya mendaftar melalui paket promo umrah. Tetapi setelah pelunasan, masih dimintai sejumlah uang jutaan rupiah.
Dalam paket promonya, First Travel menawarkan paket Rp15,5 juta. Tetapi jamaah asal Surabaya ini disuruh bayar lagi Rp2 juta untuk biaya perjalanan Surabaya-Jakarta, dan Rp2,5 juta untuk penambahan pesawat.
"Pertama saya bayar Rp5 juta sebagai DP pada Januari 2016. Lalu Februari saya bayar lagi Rp9 juta, dan akhir Maret Rp5 juta. Karena paket promonya Rp15,5 juta. Tetapi setelah lunas saya masih dimintai lagi," sambungnya.
Hari ini, Karminingsih beserta rombongan umrah asal Surabaya lainnya sejumlah 109 orang diberangkatkan ke Tanah Suci. Karminingsih masuk dalam kloter pertama gelombang kedua yang diberangkatkan.
Direktur Utama Fisrt Travel Andika Surachman Siregar mengatakan, seluruh jamaah umrah yang sempat telantar dan tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci akan diberangkatkan.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberangkatkan semua jamaah. Tadi pagi ada 280 jamaah, siang ini 200 jamaah. Sore 50 jamaah. Totalnya 518 hari ini dan itu akan berlangaung setiap hari," ucapnya.
(poe,ars)