Anies-Sandi Menang, Prabowo Dinilai Mampu Hadirkan Pemimpin Pemersatu
A
A
A
JAKARTA - Kemenangan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) tek terlepas dari campur tangan Ketua Umum Partai Gerindra Subianto. Pasalnya, Prabowo dapat mencari calon pemimpin yang terbukti dapat diterima warga Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha. Sebelumnya, kata dia, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menang pada 2012 melawan petahana Fauzi Wibowo-Nachrowi Ramli.
"Ini tidak terlepas dari pertarungan dua partai besar di Jakarta yakni, antara Gerindra dan PDIP serta jelas hasilnya, tangan dingin seorang Prabowo Subianto terbukti dapat diterima oleh masyarakat luas Jakarta dan tugas berat menanti Prabowo Subianto dengan Gerindra yaitu mengawal janji-janji kampanye Anies Sandi agar terlaksana," tutur Panji dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 April 2017.
Panji menilai, ketokohan kiranya masih menjadi salah satu faktor kemenangan dalam Pilgub DKI Jakarta, dimana aksi-aksi blusukan Prabowo menyapa warga di pelosok Jakarta terbukti mendongkrak suara Anies-Sandi secara signifikan dan bukan tidak mungkin atas hasil tersebut faktor ketokohan pun berpengaruh di pilgub.
"Selamat kepada Anies-Sandi kemenangan tersebut adalah kemenangan warga Jakarta dan sepatutnya warga Jakarta perlu mengapresiasi perjuangan seorang negarawan sejati Prabowo Subianto yang telah menghadirkan sosok pemimpin pemersatu dan pemimpin yang diinginkan rakyat DKI Jakarta, agar Jakarta baru lebih adil tanpa adanya diskriminasi bagi masyarakat miskin kota maupun diskriminasi terhadap golongan tertentu," kata Panji.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha. Sebelumnya, kata dia, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menang pada 2012 melawan petahana Fauzi Wibowo-Nachrowi Ramli.
"Ini tidak terlepas dari pertarungan dua partai besar di Jakarta yakni, antara Gerindra dan PDIP serta jelas hasilnya, tangan dingin seorang Prabowo Subianto terbukti dapat diterima oleh masyarakat luas Jakarta dan tugas berat menanti Prabowo Subianto dengan Gerindra yaitu mengawal janji-janji kampanye Anies Sandi agar terlaksana," tutur Panji dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 April 2017.
Panji menilai, ketokohan kiranya masih menjadi salah satu faktor kemenangan dalam Pilgub DKI Jakarta, dimana aksi-aksi blusukan Prabowo menyapa warga di pelosok Jakarta terbukti mendongkrak suara Anies-Sandi secara signifikan dan bukan tidak mungkin atas hasil tersebut faktor ketokohan pun berpengaruh di pilgub.
"Selamat kepada Anies-Sandi kemenangan tersebut adalah kemenangan warga Jakarta dan sepatutnya warga Jakarta perlu mengapresiasi perjuangan seorang negarawan sejati Prabowo Subianto yang telah menghadirkan sosok pemimpin pemersatu dan pemimpin yang diinginkan rakyat DKI Jakarta, agar Jakarta baru lebih adil tanpa adanya diskriminasi bagi masyarakat miskin kota maupun diskriminasi terhadap golongan tertentu," kata Panji.
(mhd)