LSI Denny JA: Ahok-Djarot Disukai Lansia, Anies-Sandi Unggul di Pemilih Muda
A
A
A
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bertajuk 'Di Ambang Gubernur Baru? Head to Head Ahok VS Anies. Peneliti LSI, Ardian Sopa mengatakan, di segmen pemilih berdasarkan usia, Anies-Sandi unggul di hampir semua segmen usia kecuali di pemilih lansia (di atas 50 tahun).
"Misalnya di pemilih pemula (early voters), mereka yang berusia di bawah 19 tahun, Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 59,3 %. Sementara, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 33,9 %," kata Ardian di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Untuk pemilih lansia, lanjut Ardian, Ahok-Djarot justru unggul. "Di kategori usia ini, Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 52,0 %, sementara pasangan Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 43,1 %," tuturnya.
Ardian menambahkan, di pemilih berbasis tingkat pendidikan, dukungan kedua pasangan calon pun berbeda secara diametral.
"Mereka yang berpendidikan rendah (hanya tamat SLTA atau di bawahnya) umumnya lebih mendukung Anies-Sandi dibanding Ahok-Djarot. Sementara di segmen pemilih berpendidikan tinggi, Ahok-Djarot cukup perkasa," tuturnya.
Survei LSI dilakukan pada 7 – 10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4.8%.
Survei ini dibiayai dengan dana sendiri, dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview).
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Dalam survei yang dilakukan sejak 7-10 April 2017 dengan jumlah responden sebesar 440 partisipan, pasangan Anies-Sandi berhasil mengungguli pasangan petahana Ahok-Djarot dengan selisih cukup besar, yakni sekitar 8,7%.
Dalam surveinya, Pasangan Anies-Sandi elektabilitasnya sebesar 51,4%, sedangkan pasangan Ahok-Djarot sebesar 42,7%, dan swing voters atau yang belum menentukan sebesar 5,9%.
"Misalnya di pemilih pemula (early voters), mereka yang berusia di bawah 19 tahun, Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 59,3 %. Sementara, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 33,9 %," kata Ardian di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Untuk pemilih lansia, lanjut Ardian, Ahok-Djarot justru unggul. "Di kategori usia ini, Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 52,0 %, sementara pasangan Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 43,1 %," tuturnya.
Ardian menambahkan, di pemilih berbasis tingkat pendidikan, dukungan kedua pasangan calon pun berbeda secara diametral.
"Mereka yang berpendidikan rendah (hanya tamat SLTA atau di bawahnya) umumnya lebih mendukung Anies-Sandi dibanding Ahok-Djarot. Sementara di segmen pemilih berpendidikan tinggi, Ahok-Djarot cukup perkasa," tuturnya.
Survei LSI dilakukan pada 7 – 10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4.8%.
Survei ini dibiayai dengan dana sendiri, dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview).
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Dalam survei yang dilakukan sejak 7-10 April 2017 dengan jumlah responden sebesar 440 partisipan, pasangan Anies-Sandi berhasil mengungguli pasangan petahana Ahok-Djarot dengan selisih cukup besar, yakni sekitar 8,7%.
Dalam surveinya, Pasangan Anies-Sandi elektabilitasnya sebesar 51,4%, sedangkan pasangan Ahok-Djarot sebesar 42,7%, dan swing voters atau yang belum menentukan sebesar 5,9%.
(pur)