Polda Metro Jaya Bentuk Tim Urai Kemacetan
A
A
A
JAKARTA - Kemacetan arus lalu lintas di Jakarta semakin parah dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di sejumlah titik di Jakarta. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun membentuk Tim Urai Kemacetan untuk mencairkan padatnya arus lalin akiba hal tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Ermayudi mengatakan, tim yang menggunakan sepeda motor itu beranggotakan 30 anggota lalu lintas. Setiap sore hari, anggota Tim Urai Kemacetan akan berkeliling membantu mengurai kemacetan.
Banyaknya pembangunan untuk melengkapi sarana penunjang masyarakat, kata dia, membuat ruas jalan di Jakarta kerap dilanda kemacetan panjang. Apalagi, masyarakat belum sepenuhnya beralih menggunakan moda transportasi massal.
"Kami sadar masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terus. Tim urai ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara menjawab, kami tetap peduli pada kemacetan," ujarnya pada wartawan, Rabu (12/4/2017).
Menurutnya, puluhan petugas itu akan berkeliling di titik kemacetan, seperti Matraman, Jakarta Timur, Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan, dan Simpang Pancoran, Simpang Kuningan dan Mampang, serta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang mana tiap kawasan dijaga lima orang. Kemacetan juga kerap terjadi di jalur pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Sisingamangaraja hingga Jalan Sudirman ke Bundaran Hotel Indonesia.
Dia menerangkan, anggota Polantas itu akan berjaga hingga pukul 21.00 WIB atau saat kemacetan terurai. Sedang di pagi harinya, sudah ada anggota lalu lintas yang selalu rutin bersiaga untuk mengurai kemacetan.
"Secara bergantian, anggota akan bergeser tergantung kondisi dan situasi. Kami bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berusaha merekayasa lalu lintas saat ada kepadatan," tuturnya.
"Fokus sore hari karena pagi hari sudah ada tim rutin. Sore juga sebenarnya ada, tapi jumlahnya sedikit makanya kami ambil pasukan kami yang tersisa," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Ermayudi mengatakan, tim yang menggunakan sepeda motor itu beranggotakan 30 anggota lalu lintas. Setiap sore hari, anggota Tim Urai Kemacetan akan berkeliling membantu mengurai kemacetan.
Banyaknya pembangunan untuk melengkapi sarana penunjang masyarakat, kata dia, membuat ruas jalan di Jakarta kerap dilanda kemacetan panjang. Apalagi, masyarakat belum sepenuhnya beralih menggunakan moda transportasi massal.
"Kami sadar masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terus. Tim urai ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara menjawab, kami tetap peduli pada kemacetan," ujarnya pada wartawan, Rabu (12/4/2017).
Menurutnya, puluhan petugas itu akan berkeliling di titik kemacetan, seperti Matraman, Jakarta Timur, Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan, dan Simpang Pancoran, Simpang Kuningan dan Mampang, serta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang mana tiap kawasan dijaga lima orang. Kemacetan juga kerap terjadi di jalur pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Sisingamangaraja hingga Jalan Sudirman ke Bundaran Hotel Indonesia.
Dia menerangkan, anggota Polantas itu akan berjaga hingga pukul 21.00 WIB atau saat kemacetan terurai. Sedang di pagi harinya, sudah ada anggota lalu lintas yang selalu rutin bersiaga untuk mengurai kemacetan.
"Secara bergantian, anggota akan bergeser tergantung kondisi dan situasi. Kami bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berusaha merekayasa lalu lintas saat ada kepadatan," tuturnya.
"Fokus sore hari karena pagi hari sudah ada tim rutin. Sore juga sebenarnya ada, tapi jumlahnya sedikit makanya kami ambil pasukan kami yang tersisa," katanya.
(mhd)