Pembunuh Suporter Persita Tangerang Diringkus di Pangandaran
A
A
A
TANGERANG - Salah seorang pelaku penusukan suporter Persita Tangerang, tertangkap di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Pelaku diketahui bernama Yosep Bahtiar, warga Jalan H Pentil II, RT05/07, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya.
Wakapolres Tangerang Kota AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, dalam peristiwa itu, Yosep berperan menyekap dan membacok korban. Dalam melakukan aksinya, dia tidak sendiri. Dia dibantu oleh dua orang temannya yang berperan menusuk dan memukuli korban. Saat ini, kedua temannya itu masih menjadi buronan polisi.
"Dari penyelidikan polisi, masih ada dua orang pelaku lagi yang telah ditetapkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kami telah mengantongi identitasnya. Inisial keduanya A, A," katanya di Polrestro Tangerang Kota, Senin (10/4/2017).
Dalam penangkapan itu, polisi hanya mengamakan sejumlah barang bukti, seperti visum et revertum korban, baju, dan celana korban.
Sedang benda tajam yang digunakan pelaku untuk membacok korban masih dalam pencarian. Diduga, benda itu telah dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak pengeroyokan dan pembunuhannya.
Sementara itu, Yosep mengaku menyesal telah menghabisi nyawa korban. Dia mengaku hanya diajak oleh temannya untuk menyerang korban. Senjata yang digunakan untuk membacok korban juga diakuinya diberikan oleh temannya yang masih kabur.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak menambahkan, bentrokan antara suporter sepak bola terjadi di Jalan KH HasyimAzhari, Gang Swadaya, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, pada Sabtu 25 Maret 2017 malam. Dalam bentrokan itu seorang remaja tewas ditusuk.
Korban diketahui bernama Ferdian Fiqri (15), pelajar SMP Kelas 3 Alfitroh Tangerang, warga Jalan Babus Salam, RT03/05, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang.
Saat itu, korban dan puluhan teman-temannya baru pulang menonton pertandingan sepak bola Persita Tangerang. Tiba-tiba, mereka dihadang sekelompok orang dengan senjata tajam.
Bentrokan kedua kelompok pun tidak terhindarkan. Nahas bagi Ferdian, dia diculik oleh kawanan pelaku dan diseret ke dalam Gang Swadaya. Di tempat itu, korban dihabisi dengan senjara tajam.
Korban meninggal akibat luka bacok dan tusuk di bagian perut. Sebelum tewas, korban sempat dilarikan ke RS Husada Insani dan mendapat pertolongan medis.
"Meski sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban akhirnya tidak tertolong. Lukanya terlalu parah mengenai ulu hati. Korban menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Korban tewas akibat luka tusuk senjata tajam di dada bagian bawah, dan pergelangan tangan," beber AKBP Arlon Sitinjak.
Wakapolres Tangerang Kota AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, dalam peristiwa itu, Yosep berperan menyekap dan membacok korban. Dalam melakukan aksinya, dia tidak sendiri. Dia dibantu oleh dua orang temannya yang berperan menusuk dan memukuli korban. Saat ini, kedua temannya itu masih menjadi buronan polisi.
"Dari penyelidikan polisi, masih ada dua orang pelaku lagi yang telah ditetapkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kami telah mengantongi identitasnya. Inisial keduanya A, A," katanya di Polrestro Tangerang Kota, Senin (10/4/2017).
Dalam penangkapan itu, polisi hanya mengamakan sejumlah barang bukti, seperti visum et revertum korban, baju, dan celana korban.
Sedang benda tajam yang digunakan pelaku untuk membacok korban masih dalam pencarian. Diduga, benda itu telah dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak pengeroyokan dan pembunuhannya.
Sementara itu, Yosep mengaku menyesal telah menghabisi nyawa korban. Dia mengaku hanya diajak oleh temannya untuk menyerang korban. Senjata yang digunakan untuk membacok korban juga diakuinya diberikan oleh temannya yang masih kabur.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak menambahkan, bentrokan antara suporter sepak bola terjadi di Jalan KH HasyimAzhari, Gang Swadaya, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, pada Sabtu 25 Maret 2017 malam. Dalam bentrokan itu seorang remaja tewas ditusuk.
Korban diketahui bernama Ferdian Fiqri (15), pelajar SMP Kelas 3 Alfitroh Tangerang, warga Jalan Babus Salam, RT03/05, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang.
Saat itu, korban dan puluhan teman-temannya baru pulang menonton pertandingan sepak bola Persita Tangerang. Tiba-tiba, mereka dihadang sekelompok orang dengan senjata tajam.
Bentrokan kedua kelompok pun tidak terhindarkan. Nahas bagi Ferdian, dia diculik oleh kawanan pelaku dan diseret ke dalam Gang Swadaya. Di tempat itu, korban dihabisi dengan senjara tajam.
Korban meninggal akibat luka bacok dan tusuk di bagian perut. Sebelum tewas, korban sempat dilarikan ke RS Husada Insani dan mendapat pertolongan medis.
"Meski sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban akhirnya tidak tertolong. Lukanya terlalu parah mengenai ulu hati. Korban menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Korban tewas akibat luka tusuk senjata tajam di dada bagian bawah, dan pergelangan tangan," beber AKBP Arlon Sitinjak.
(ysw)