Dites Urie Dadakan, Puluhan Anggota DPRD Depok Terkejut
A
A
A
DEPOK - Usai mengikuti rapat paripurna, puluhan anggota DPRD Kota Depok terpaksa mengikuti tes urine yang dilakukan secara mendadak, Rabu 5 April 2016 sore.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok itu menyusul kasus anggota DPRD Depok, Ervan Teladan yang kedapatan mengonsumsi narkoba, beberapa waktu lalu. (Baca Juga: Kerap Berpindah-pindah, Anggota DPRD Depok Diciduk di Sukmajaya)
Semua anggota DPRD mengaku tidak mengetahui akan adanya tes urine.
Mereka pun semua kaget ketika diminta oleh Ketua DPRD Depok untuk tidak meninggalkan ruangan.
"Kita sempat kaget juga ya pas Ketua DPRD Depok bilang tidak ada yang boleh keluar ruangan pas selesai sidang. Enggak tahunya ada tes urine," kata Supriyatni dari Fraksi Golkar, Rabu (5/4/2017).
Anggota DPRD yang menjalani tes urine sebanyak 33 orang, sesuai dengan peserta rapat paripurna.
Kendati dadakan, mereka mengaku mendukung kegiatan tersebut. "Kalau kita sih bersyukur karena bagus juga untuk kesehatan. Agar tahu mana yang sehat dan enggak. Kalau saya sih malah penginnya tes urine kayak gini lebih sering dilakukan biar semua transparan enggak ada yang aneh-aneh," kata Rezky M Noor dari Fraksi Gerindra.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna yang memimpin rapat juga ikut menjalani tes urine. "Ini bagian dari upaya pencegahan narkotika. Memerangi narkoba adalah tanggung jawab kita bersama termasuk kami. Namun ini harus terprogram, tidak parsial," katanya.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok itu menyusul kasus anggota DPRD Depok, Ervan Teladan yang kedapatan mengonsumsi narkoba, beberapa waktu lalu. (Baca Juga: Kerap Berpindah-pindah, Anggota DPRD Depok Diciduk di Sukmajaya)
Semua anggota DPRD mengaku tidak mengetahui akan adanya tes urine.
Mereka pun semua kaget ketika diminta oleh Ketua DPRD Depok untuk tidak meninggalkan ruangan.
"Kita sempat kaget juga ya pas Ketua DPRD Depok bilang tidak ada yang boleh keluar ruangan pas selesai sidang. Enggak tahunya ada tes urine," kata Supriyatni dari Fraksi Golkar, Rabu (5/4/2017).
Anggota DPRD yang menjalani tes urine sebanyak 33 orang, sesuai dengan peserta rapat paripurna.
Kendati dadakan, mereka mengaku mendukung kegiatan tersebut. "Kalau kita sih bersyukur karena bagus juga untuk kesehatan. Agar tahu mana yang sehat dan enggak. Kalau saya sih malah penginnya tes urine kayak gini lebih sering dilakukan biar semua transparan enggak ada yang aneh-aneh," kata Rezky M Noor dari Fraksi Gerindra.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna yang memimpin rapat juga ikut menjalani tes urine. "Ini bagian dari upaya pencegahan narkotika. Memerangi narkoba adalah tanggung jawab kita bersama termasuk kami. Namun ini harus terprogram, tidak parsial," katanya.
(dam)